Header Ads


Rasakan Manfaat, Bupati Cirebon Minta DBHCHT Ditambah

Kab Cirebon (89,2 CR).- Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (DBHCHT) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Cirebon jauh dari harapan. Padahal Kabupaten Cirebon memiliki sejumlah perusahaan rokok ternama di Indonesia. Pemkab Cirebon berencana meminta tambahan kepada pemerintah provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar). 

Menurut Bupati Cirebon Imron Rosyadi, selama ini Pemkab Cirebon hanya mendapatkan 4,2 Miliar, nilainya hampir sama dengan Kota Cirebon..padahal dilihat dari luas dan industri rokok sebagian besar berada di Kabupaten Cirebon. Seharusnya nilai yang diterima lebih besar dibanding kota lainnya di wilayah 3 Cirebon. 

"DBHCHT Sama dengan Kota Cirebon harusnya beda apalagi di Kabupaten Cirebon ada pabrik rokok," ungkapnya saat Anjangsana ke PT Sinar Grage Jaya, Kecamatan Depok, Kamis (31/10/19). 

kedepan pendapatan dana bagi hasil bea cukai bisa mencapai 12 milyar disetiap tahunnya. Agar masyarakat dapat menikmati pembangunan dari DBHCHT. Selama ini anggaran tersebut digunakan untuk pendidikan, infrastruktur, kesehatan dan yang lainnya. 

"Sudah kami dorong agar lebih besar karena selama ini banyak manfaat yang dirasakan," paparnya. 

Sementara itu, Kepala Kantor Bea dan Cukai Cirebon, Agung Saptono mengungkapkan Kabupaten Cirebon sebagai daerah produksi yang dinilai kurang adil mendapatkan anggaran 4,2 Miliar bahkan jika dihitung secara aturan belum proporsional.

Di dalam aturan terbaru, daerah sebagai penghasilkan cukai sudah seharusnya mendapatkan sebesar 58 persen. Oleh karena itu, akan dilakukan pembentukan tim untuk membantu dalam menyampaikan data agar saat pengajuan revisi terkiat dengan dana bagi hasil cukai kepada pemerintah Provinsi Jawa Barat dapat terpenuhi.

"Kami coba kordinasikan dengan pusat mengenai persoalan DBHCHT. Mudah - mudahan bisa bertambah. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.