Tips Menikmati Proses Kehidupan
Setiap manusia yang lahir ke dunia ini mempunyai jalan dan aktivitas
masing-masing, sehingga terkadang suatu ketentuan yang telah Allah
tetapkan, sering menjadi alasan bagi orang-orang yang malas dalam
beraktivitas. Orang-orang yang selalu tepat, terencana dan memulai saat
itu juga, itulah orang-orang yang akan menikmati perjalanan dari sebuah
proses. Setiap orang selalu mengeluarkan kata-kata keluhan apabila
perjalanan menuju sebuah tujuan sering mengalami kegagalan, terkadang
sebagian orang mengalami sesuatu hal yang kurang manfaat yaitu stress
dengan kegagalan.
Banyak orang yang susah saat memulai sebuah aktivitas karena trauma
yang pernah dialami sebelumnya, memang itulah resikonya apabila kita
melakukan aktivitas atau ingin menuju suatu tujuan tidak dengan langkah
yang penuh dengan kehati-hatian, artinya tanpa direncanakan dengan
perencanaan yang optimal. Berpikir jauh dengan sesuatu hal yang akan
kita lakukan, mutlak perlu. Selalu bertanya (apakah yang kita lakukan
ini akan membawa manfaat? Atau akan mencelakakan diri ini bahkan orang
lain?). Intinya, ketika hendak melakukan sesuatu, penting untuk selalu
memberi maanfaat, maksudnya sesuatu hal yang kerjakan berharap tidak ada
kesia-siaan.
Ada konsep menarik dan sangat simple yang mungkin bisa kita terapkan bersama, konsep menarik yang terangkum dalam 3-T, yaitu:
T Pertama: Ter-arah
Dalam hidup ini sangat indah jika kita memilik arah yang jelas dalam
beraktifitas, orientasinya jelas, tujuannya jelas, dan berharap maanfaat
yang jelas. Semisal “kereta api”, meiliki jalur yang jelas, tujuan yang
jelas, dan akan memberi maanfaat kepada siapa pun yang menaikinya.
Sebagai muslim apalagi “pemuda” jika konsep terarah sudah bisa disadari
dengan penuh keyakinan, maka bisa dipastikan akan sukses dalam menikmati
proses perjalanan kehidupan sebagai “pemuda”, tidak lagi labil dalam
bertindak, plin-plan dalam berbuat, dan tidak lagi mudah terpengaruh
oleh lingkungan sampah/lingkungan yang negatif. Dan terarah dalam artian
setiap aktifitas yang dilakukan berharap harus memiliki nilai ibadah,
dan senantiasa menyertai Alloh saat hendak melakukan.
T kedua: Ter-ukur
Ter-ukur dalam artian sejauh manakah tingkat pengetahuan kita,
tingkat keilmuan kita, tentang agama, tentang pendidikan, tentang
potensi, bahkan tentang diri kita. Saat kita mulai menyadari penting
mengukur diri, maka akan menyadarkan diri kita bahwa masih sedikit
sekali ilmu yang kita miliki, pada kenyataannya akan menghasilkan
motivasi untuk diri ini untuk mulai memperdalam ilmu dan memperluas
pengetahuan, dan mempertajam bakat/potensi yang terpendam. selalu
bertindak dengan baik, memiliki ukuran yang tepat dan selalu belajar
dari apapun yang sudah terjadi baik itu keberhasilan ataupun
keterpurukan.
T ketiga: Ter-rencana
Bukan hal yang sulit saat melakukan apapun keinginan kita dengan
rencana yang mantap, strategi yang memiliki arah dan telah terukur.
Episode menikmati proses kehidupan yang penuh rintangan, ujian-ujian,
kesulitan bahkan musibah, akan menjadi batu loncatan untuk kita selalu
berhati-hati penuh waspada dan tetap melakukan setiap keinginan dengan
penuh rencana, dan akan sangat membantu jika kita selalu memulai dengan
rencana-rancana.
Mudah-mudahan tujuan kita yang paling utama yaitu ingin mengharap
ridho dan keberkahan disetiap aktifitas serta mendapat tempat yang penuh
hikmah dan kemuliaan dari Allah.
Tidak ada komentar
Posting Komentar