Jiarah Kubur Jelang bulan Ramadhan
KOTA CIREBON (89,2 CR) - Menyambut bulan suci Ramadhan, kebiasaan melakukan ziarah kubur.
Pantauan Cirebon Radio di makam Jabang Bayi di Jalan Pangeran Drajat Kota Cirebon, terlihat masyarakat yang melakukan ziarah kubur. Mereka terlihat membersihkan makam sekaligus mendoakan keluarga mereka yang telah berpulang ke rahmatullah.
"Saya sengaja datang ke sini membersihkan makam sekaligus mendoakan anak saya yang sudah meninggal," kata Ridwan, seorang warga Cipto mangumkusumo, Kota Cirebon.
Tidak hanya di makam sang anak, Ridwan juga membersihkan dan berdoa di makam kedua orang tuanya yang berada di kompleks pemakaman yang sama. "Sudah tradisi. Jadi, kalau sebelum puasa tidak ke makam, sepertinya ada yang kurang," kata Ridwan . Selain sebelum Ramadan, pun mengaku akan kembali ke makam keluarganya saat Lebaran.
Dampak banyaknya peziarah, pedagang bunga pun mengalami kenaikan omzet. Seperti diungkapkan Nuraeni, seorang pedagang bunga yang ada areal makam Jabang Bayi. "Sejak hari Kamis kemaren (4/7/2013), sudah mulai ramai," katanya.
Biasanya, kata Nuraeni, paling tinggi ia hanya mendapatkan Rp 50 ribu setiap harinya. Namun, siang ini ia sudah berhasil mendapatkan sekitar Rp 200 ribu.
Nuraeni menambahkan biasanya para penziarah, diprediksi akan semakin meningkat pada Senin (8 Juli 2013) seiring dengan akan memasuki bulan Ramadan. "Peziarah akan kembali ramai saat Idul Fitri mendatang," katanya.(Jums-CR)
iarah kubur melonjat tinggi seiring dengan meningkatnya omzet para penjual bunga.
Pantauan Cirebon Radio di makam Jabang Bayi di Jalan Pangeran Drajat Kota Cirebon, terlihat masyarakat yang melakukan ziarah kubur. Mereka terlihat membersihkan makam sekaligus mendoakan keluarga mereka yang telah berpulang ke rahmatullah.
"Saya sengaja datang ke sini membersihkan makam sekaligus mendoakan anak saya yang sudah meninggal," kata Ridwan, seorang warga Cipto mangumkusumo, Kota Cirebon.
Tidak hanya di makam sang anak, Ridwan juga membersihkan dan berdoa di makam kedua orang tuanya yang berada di kompleks pemakaman yang sama. "Sudah tradisi. Jadi, kalau sebelum puasa tidak ke makam, sepertinya ada yang kurang," kata Ridwan . Selain sebelum Ramadan, pun mengaku akan kembali ke makam keluarganya saat Lebaran.
Dampak banyaknya peziarah, pedagang bunga pun mengalami kenaikan omzet. Seperti diungkapkan Nuraeni, seorang pedagang bunga yang ada areal makam Jabang Bayi. "Sejak hari Kamis kemaren (4/7/2013), sudah mulai ramai," katanya.
Biasanya, kata Nuraeni, paling tinggi ia hanya mendapatkan Rp 50 ribu setiap harinya. Namun, siang ini ia sudah berhasil mendapatkan sekitar Rp 200 ribu.
Nuraeni menambahkan biasanya para penziarah, diprediksi akan semakin meningkat pada Senin (8 Juli 2013) seiring dengan akan memasuki bulan Ramadan. "Peziarah akan kembali ramai saat Idul Fitri mendatang," katanya.(Jums-CR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar