Gamelan Sekaten di tabuh di siti inggil setelah sahalat Idul Fitri
Nayaga gamelan sekaten |
KOTA CIREBON (89,2 CR)- Menabuh Gamelan Sekaten, adalah salah satu tradisi yang masih berjalan di Keraton Kasepuhan. Gamelan ini hanya dibunyikan setahun dua kali. Tabuh Gamelan Sekaten ini, dilakukan usai Sultan Kasepuhan Cirebon melaksanakan Sholat Idulfitri.
Inilah gamelan sekaten yang sudah berusia ratusan tahun, yang berada di Keraton Kasepuhan Cirebon, gamelan ini ditabuh atau dibunyikan hanya setahun dua kali, di Sitihinggil. Yaitu usai sholat Idul Adha dan usai Sholat Idulfitri.
“Ini adalah salah satu alat syiar Para Wali dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon, waktu dulu,” tutur Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Menurutnya, menabuh gamelan adalah cara untuk menarik perhatian masyarakat.
“Dulu pada jaman Para Wali, usai menabuh gamelan sekaten, warga yang mendengar diwajibkan membayar.
Bukan dengan uang, melainkan dengan mengucapkan dua kalimat syahadat,” tandas Arief.
Hingga kini, tradisi ini masih dipertahankan di Keraton Kasepuhan. Kini, menabuh Gamelan Sekaten atau Gamelan Sekati, bukan lagi untuk menarik perhatian orang atau melainkan sebagai usaha
melestarikan tradisi dan budaya yang ada di Keraton Kasepuhan. (Jums-CR)
Inilah gamelan sekaten yang sudah berusia ratusan tahun, yang berada di Keraton Kasepuhan Cirebon, gamelan ini ditabuh atau dibunyikan hanya setahun dua kali, di Sitihinggil. Yaitu usai sholat Idul Adha dan usai Sholat Idulfitri.
“Ini adalah salah satu alat syiar Para Wali dalam menyebarkan agama Islam di wilayah Cirebon, waktu dulu,” tutur Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadiningrat. Menurutnya, menabuh gamelan adalah cara untuk menarik perhatian masyarakat.
“Dulu pada jaman Para Wali, usai menabuh gamelan sekaten, warga yang mendengar diwajibkan membayar.
Bukan dengan uang, melainkan dengan mengucapkan dua kalimat syahadat,” tandas Arief.
Hingga kini, tradisi ini masih dipertahankan di Keraton Kasepuhan. Kini, menabuh Gamelan Sekaten atau Gamelan Sekati, bukan lagi untuk menarik perhatian orang atau melainkan sebagai usaha
Tidak ada komentar
Posting Komentar