Mike d’Bagindas menuangkan cerita tentang
sebuah cinta yang sudah tidak bisa lagi dipertahankan dan seharusnya direlakan
karena hanya menyebabkan rasa sakit tak berkesudahan, pada lagu ‘Relakan’ .
“Kisah cinta dimana kita sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi untuk
mengarahkannya ke sesuatu yang positif dan indah. Tapi lagu ini bukannya
menceritakan tentang mudahnya menghancurkan cinta, melainkan tentang kenyataan
adanya amarah dari usaha merelakan suatu hubungan cinta yang kandas”, jelas
Mike. Inspirasi bisa datang dari mana saja, terutama kejadian nyata yang
dialami oleh kita sendiri maupun orang lain. Sebuah lagu tak hanya menyampaikan
kisah melalui liriknya, namun juga emosi yang bisa disalurkan melalui alunan
melodinya. Di lagu terbarunya ini, d’Bagindas kembali mengangkat suatu cerita
tentang kisah cinta, kisah yang sederhana namun mengandung luapan emosi yang
dalam.
D’Bagindas
kembali pada ‘asalnya’, yaitu musik pop dengan nuansa melayu yang kental. Mike
sebagai pencipta lagu tidak mendominasi keseluruhan proses produksi lagu ini,
melainkan melibatkan semua anggota d’Bagindas terutama pada melodi-melodinya.
“Disini kami menciptakan lagu dengan 2 bagian utama yang saling menguatkan:
liriknya mellow tapi cara penyampaian melalui alunan nadanya lebih ‘garang’.
Karena saat kita merelakan itulah kita sembari melepaskan amarah.” Lagu
‘Relakan’ dari d’Bagindas ini mengangkat suatu bagian yang jarang diungkapkan
dalam lagu cinta: amarah. Disaat kita merasa tersakiti, meluapkan amarah adalah
suatu hal yang manusiawi.
RELAKAN
merupakan single perdana mereka dari album terbaru D’Bagindas berjudul ‘1
Malam’ , yang akan dirilis pada bulan November 2013. (dk-cr)
Tidak ada komentar
Posting Komentar