Penjual Terompet mulai bermunculan di Kota Cirebon
KOTA CIREBON (89,2 CR) - Momentum tahun baru banyak dimanfaatkan untuk mempersiapkan liburan bersama keluaga dan teman. Tapi ada juga yang menggunakan momen ini untuk mendulang untung dalam berbisnis.
Hal itu dilakukan setiap tahunnya oleh Suwandi, 30. Bapak dari dua anak ini menjajakan terompet di kawasan jalan Kartini Kota Cirebon. Dengan bermodalkan tempat kecil di trotoar jalan, Suwandi menjajakan dagangannya sejak 23 Desember 2013 lalu, dan akan melakukannya hingga malam pergantian tahun 2014.
Setiap harinya, Suwandi mendapat penghasilan tidak menentu berkisar Rp30 ribu-50 ribu dari 5-10 terompet yang berhasil dijualnya. Pendapatan itu dia peroleh dari pukul 07.00-21.00 WIB.
Dia mendapat terompet dari agen besar yang ada di Kabupaten Cirebon, sebanyak 12-20 terompet dengan rupa beragam setiap harinya. Untuk terompet naga, dia hargai Rp25 ribu per pieces dan jika membeli dua pieces diberikan harga Rp45 ribu. Sedangkan untuk terompet kecil dikenakan harga Rp15 ribu per pieces.
Apabila terompet miliknya tidak terjual sampai malam tahun baru, biasanya ia mengembalikannya ke agen. Namun terkadang, dia membagi-baikannya ke tetangga atau saudaranya. "Tahun baru sebelumnya saya dapat keuntungan Rp2 juta-3 juta," imbuh lelaki yang sehari-hari berjualan mainan anak ini menjelaskan.
Pantauan Cirebon radio terhitung 25 Desember sampai sekarang, puluhan penjual terompet sudah mulai mejajakan jualannya di titik-titik strategis yang ada di Kota Cirebon.(Jums-CR).
Hal itu dilakukan setiap tahunnya oleh Suwandi, 30. Bapak dari dua anak ini menjajakan terompet di kawasan jalan Kartini Kota Cirebon. Dengan bermodalkan tempat kecil di trotoar jalan, Suwandi menjajakan dagangannya sejak 23 Desember 2013 lalu, dan akan melakukannya hingga malam pergantian tahun 2014.
Setiap harinya, Suwandi mendapat penghasilan tidak menentu berkisar Rp30 ribu-50 ribu dari 5-10 terompet yang berhasil dijualnya. Pendapatan itu dia peroleh dari pukul 07.00-21.00 WIB.
Dia mendapat terompet dari agen besar yang ada di Kabupaten Cirebon, sebanyak 12-20 terompet dengan rupa beragam setiap harinya. Untuk terompet naga, dia hargai Rp25 ribu per pieces dan jika membeli dua pieces diberikan harga Rp45 ribu. Sedangkan untuk terompet kecil dikenakan harga Rp15 ribu per pieces.
Apabila terompet miliknya tidak terjual sampai malam tahun baru, biasanya ia mengembalikannya ke agen. Namun terkadang, dia membagi-baikannya ke tetangga atau saudaranya. "Tahun baru sebelumnya saya dapat keuntungan Rp2 juta-3 juta," imbuh lelaki yang sehari-hari berjualan mainan anak ini menjelaskan.
Pantauan Cirebon radio terhitung 25 Desember sampai sekarang, puluhan penjual terompet sudah mulai mejajakan jualannya di titik-titik strategis yang ada di Kota Cirebon.(Jums-CR).
Tidak ada komentar
Posting Komentar