Situs Pejambon
Di Blok Pejambon Lor, Kelurahan Pejambon, Kecamatan Sumber berjarak sekitar 3 km sebelah timur laut Sumber, terdapat tinggalan arkeologis berupa sekumpulan arca sebanyak 27 figur dengan berbagai wujud. Dahulu kumpulan arca ini berada di bawah pohon mangga pada pekarangan rumah salah satu penduduk yang bernama Bapak Tarsidi. Salah satu arca ada yang bentuknya mirip dengan tokoh pewayangan Semar. Karena arca tersebut masyarakat memberi nama situs Watu Semar.
Pada waktu ini arca-arca tersebut telah dikumpulkan di bangunan permanen (cungkup) berukuran 5,3 x 5,3 m yang didirikan oleh pihak Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala Serang. Bangunan ini berada di tepi jalan desa tepatnya pada koordinat 060 44' 255" Lintang Selatan dan 1080 30' 154" Bujur Timur. Sekitar bangunan merupakan sawah pada pedataran rendah.
Bentuk arca yang terdapat di Situs Watu Semar ini tidak proporsional. Bentuk tangan dan kaki semuanya digambarkan melekat ke badan yang ditampilkan dengan memberikan batas goresan saja, sehingga tangan dan kaki itu hanya berbentuk pahatan bas relief. Selain itu bentuk wajah sangat sederhana.
Menurut keterangan Bapak Raden Mas Subagyo, sebagai pemelihara situs tersebut, dikatakan bahwa arca-arca yang berbentuk Ganeça, Siwa, Punokawan, figur wanita, Lingga, dan Yoni merupakan arca kuno. Sedangkan arca-arca yang lain merupakan buatan pada masa yang lebih kemudian. Menurut keterangan beliau arca-arca tersebut dibuat oleh seorang penduduk setempat yang bernama Bapak Cayat. Arca-arca tersebut di antaranya sebagai berikut,
a. Arca seorang wanita dengan rambut panjang membelit seluruh tubuhnya. Bentuk wajah bulat dengan bibir tebal. Arca yang terbuat dari batuan andesitik ini digambarkan tidak bertangan dan kaki. Arca berbentuk figur wanita ada yang digambarkan dengan dada membusung dan perut buncit. Bentuk wajah bulat dengan bibir tebal. Rambut lurus dengan panjang sampai punggung. Arca ini tidak mempunyai kaki dan kedua tangannya patah.
b. Arca yang berciri sebagai dewa digambarkan dengan posisi duduk di permukaan lapik (alas) persegi. Ujung-ujung jari kedua kaki saling beradu. Tangan berjumlah empat dengan posisi dua tangan yang di depan terlipat dengan kedua telapak tangan menggenggam bertemu di antara perut dan dada. Sedangkan kedua tangan yang lain, sebelah kanan memegang kapak (parasu), dan tangan kiri mengepal diletakkan di atas paha. Bentuk wajah persegi dengan dagu terlipat, bibir tebal dan mata terpejam. Pada bagian kepala terdapat tambahan dari bahan semen membentuk seperti tutup kepala.
c. Arca yang digambarkan sebagai sosok manusia tidak mempunyai kaki dan bertangan 2. Tangan kanan terlipat berada di depan perut, sedangkan tangan kiri terlipat berada di samping perut. Posisi kedua tangan ini seolah-olah sedang memegang perut yang membuncit. Wajah digambarkan agak menengadah dengan bibir sangat lebar. Pada bagian atas kepala terdapat semacam tutup kepala. Arca figur manusia ada yang digambarkan dengan kedua tangan terlipat bertumpu pada kedua kaki. Badan lebar, perut agak membuncit. Wajah lebar dengan pipi menggembung dan bibir tebal. Bentuk rambut lurus dengan panjang sampai bahu.
d. Arca Ganesha menggambarkan dewa berkepala gajah tanpa kaki, tangan berjumlah dua terlipat di depan dada. Tangan kanan memegang gada, sedangkan tangan kiri memegang gading. Muka digambarkan dengan mulut lebar, belalai menjuntai sampai menyentuh tangan kanan. Pada bagian punggung dipahatkan sebuah kebut lalt (chamara) dan kuncup bunga teratai (utpala).
e. Bentuk lain arca figur manusia ada yang digambarkan tidak mempunyai kaki tetapi memakai kain dan ikat pinggang. Selain itu juga digambarkan memakai selendang yang menjuntai di bagian depan. Tangan berjumlah dua dengan posisi tangan kanan menjuntai lurus ke bawah di samping kanan badan, sedangkan tangan kiri ditekuk di samping kiri badan dengan memegang pengait (ankusa). Bentuk wajah bulat dengan pipi menggembung dan bibir tebal.
f. Arca figur manusia ada juga yang digambarkan dalam posisi duduk dengan kedua kaki menjuntai. Tangan berjumlah satu yaitu tangan kiri yang sedang memegang kendi. Muka berbentuk bulat dengan mulut menyeringai dan mata sipit.
g. Selain arca berbentuk figur manusia atau dewa juga terdapat beberapa arca yang menggambarkan binatang. Binatang tersebut ada yang digambarkan dililit ular.
Lokasi: Blok Pejambon Lor, Kecamatan Sumber
Koordinat : 6 44' 255" S, 108 30' 154" E
Telepon:
Email:
Internet:
Arah:
Fasilitas:
Jam Buka:
Tutup:
Tiket:
Informasi Lebih Lanjut:
- See more at: http://www.disparbud.jabarprov.go.id/wisata/dest-det.php?id=232&lang=id#sthash.zew34ZWm.dpuf
Tidak ada komentar
Posting Komentar