Tradisi Apitan di Desa Penadaran
Apitan disebut juga dengan sedekah bumi. Apitan diadakan dengan maksud supaya panen di bumi Penadaran menghasilkan hasil yang melimpah ruah. Apitan diadakan setiap setahun sekali. Hari diadakan Apitan biasanya bertepatan dengan hari dimana Kepala Desa terpilih.
Tradisi Apitan dibagi dalam beberapa tahapan. Tahap pertama lokasi berada di Sendang Sumber. Pada pagi hari Sendang Sumber dikuras oleh perangkat desa. Dengan maksud membersihkan sukerto (kotoran) karena sendang ini sering dimanfaatkan warga untuk keperluan sehari-hari. Tahap kedua lokasi bertempat di Jembangan. Jembangan merupakan dua pohon besar yang berada di tengah area persawahan bengkok desa. Di tempat ini tayub atau warga Penadaran menyebut ledek menari bersama Perangkat desa.
Kemudian acara dilanjutkan di rumah Kepala Desa. Di sana acara diteruskan dengan tayub dan karawitan. Setelah tayub dan karawitan selesai, Kepala Desa beserta perangkat desa mengelilingi rumah Kepala Desa dengan membawa peralatan pertanian. Kemudian acara ditutup dengan makan bersama. Masing-masing warga membawa satu bakul nasi dan satu ekor ayam panggang. Warga berkelompok sekitar 10 orang kemudian nasi dan ayam panggang tersebut dikumpulkan menjadi satu. Lalu mereka makan bersama dan sisanya dibawa pulang. ( Sumber : visitgubug.com )
Tidak ada komentar
Posting Komentar