Header Ads


Dukuh Semar Kebanjiran, Azis Turun Tangan

Kota Cirebon (89,2 CR) - Meluapnya sungai Suba akibat air kiriman dari Kuningan menyebabkan sejumlah daerah di Kota Cirebon mengalami kebanjiran. Pemkot Cirebon berusaha agar banjir tidak menjadi langganan di daerah yang berada di pinggir sungai Suba dengan cara memasang tanggul dan memperbaiki pintu air yang sudah rusak. 

Bedasarkan data dari Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota Cirebon, wilayah yang mengalami kebanjiran diantaranya RT 09/03 Dukuh Semar Kelurahan Drajat Kecamatan Kesambi, dan RW 10/03 Karang Anyar kelurahan Jagasatru. Ketinggian air bervariatif dari 50 centimeter sampai 1,5 meter. akibat dari banjir tersebut terdapat 5 rumah rusak dan 217 jiwa mengungsi ke tempat pengungsian. Tidak ada korban jiwa dalam pristiwa banjir tersebut. 

Wali Kota Cirebon Drs Nasrudin Azis sudah meminta kepada dinas terkait untuk segera mengatasi persoalan tersebut agar tidak menjadi langganan setiap tahun. Pencegahan sementara dengan memasang tanggul di wilayah yang rawan banjir dan memperbaiki pintu - pintu air agar banjir tidak kembali terjadi di wilayah tersebut. 

" Saya sudah meminta kepada Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang untuk memasang tanggul dan memperbaiki pintu air, dengan cara ini banjir yang terjadi di Kota Cirebon tidak terulang kembali, " kata Wali Kota siang tadi, Kamis (16/2/17). 

Wali Kota mengeluh dengan warga yang sengaja membangun rumah di bantaran sungai Suba, padahal dengan membangun rumah di pinggir sungai bisa membahayakan pemiliknya sendiri. 

Wali Kota memohon kerjasama masyarakat Kota Cirebon yang tinggal di pinggiran sungai agar pindah ke tempat yang lebih aman, karena rumah mereka tidak layak berada di tempat tersebut dan rawan akan tergerus air sungai bila musibah datang. 

" Kami ingin kesadaran masyarakat agar tidak membangun rumah di pinggir sungai karena bisa membahayakan. Kami meminta agar masyarakat mengerti situasi tersebut, pemkot mencarikan solusi, masyarakatnya menjaga sungai, " pungkasnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.