Header Ads


Ritual Seren Taun Cisungsang

Seren Taun (Serah Taun) merupakan salah satu ritual yang dilakukan oleh Masyarakat Kasepuhan Cisungsang yang berada di Kabupaten Lebak, Provinsi Banten. Ritual ini merupakan ungkapan rasa syukur kepada Yang Maha Kuasa setelah panen padi dilaksanakan. Seren Taun merupakan akhir dan awal kegiatan sosial masyarakat adat Kasepuhan Cisungsang.

Disebut akhir, karena pada ritual Seren Taun seluruh Masyarakat Adat Kasepuhan Cisungsang memberikan laporan aktivitasnya selama setahun ke belakang; disebut pula sebagai awal, karena pada ritual ini Kepala Adat (Abah Usep Suyatma Sr) memberikan wejangan-wejangan dan bekal untuk aktivitas setahun ke depan.

Ritual ini juga merupakan ajang silaturahmi antara anggota masyarakat kasepuhan dengan Ketua Adat, di mana masyarakat Kasepuhan melaporkan kegiatan selama setahun kepada Kepala Adat (ABAH). Seren Taun melibatkan seluruh masyarakat Kasepuhan yang dipimpin oleh Kepala Adat (Abah). Setelah menentukan Waktu pelaksanaan ritual, kemudian Abah mengundang para penasehat, perangkat Kasepuhan dan para Rendangan (perwakilan Masyarakat adat), tokoh agama, tokoh pemuda, pemerintah desa, kecamatan, kepolisian dan menyampaikan rangkaian kegiatan yang dimaksud.

Ritual Adat Seren Taun yang dilaksanakan selama 7 hari 7 malam, bertempat di IMAH GEDE, yaitu tempat kediaman Abah, diisi dengan berbagai kegiatan dan ritual adat. Ritual Adat Seren Taun juga merupakan puncak siklus dari Tradisi Masyarakat Kasepuhan Cisungsang dalam proses pengolahan, menanam, memelihara, menyimpan dan menghargai Padi (dalam kepercayaan Masyarakat Kasepuhan Cisungsang, Padi diposisikan sebagai Dewi Sri).

( Sumber : kebudayaanindonesia.net )

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.