Kepala Desa Cibuntu, Awam mengatakan, pagelaran sedekah bumi ini sudah ketujuh kalinya diselenggarakan, bertujuan sebagai rasa syukur pada Tuhan Yang Maha Esa, yang telah mencukupi kebutuhan masyarakat di Desa Cibuntu.
Ia menceritakan, acara sakral dalam acara tersebut yakni, air bapak dan air ibu, yang berada di dua gentong yaitu perempuan dan laki-laki, air itu akan disatukan, kemudian diserahkan oleh Bupati Kuningan secara simbolis, yang akan disiramkan pada wadah nampan berisikan padi yang dibawa oleh perwakilan empat RT. Hal itu, bermakna sabagai kehidupan dan kesuburan di Desa Cibuntu.
"Alhamdulillah, Cibuntu walaupun masyarakatnya tidak kaya, cuman ya yang penting sejahtera dan cukuplah, disini tidak ada istilah masyarakat kelaparan, gizi buruk, putus sekolah tidak ada," tuturnya usai geladiresik, Jumat (12/10/18).
Selain bertujuan rasa syukur, acara Gelar Sedekah Bumi juga sebagai pendongkrak wisata di Desa Cibuntu agar dikunjungi oleh wisatawan luar. Maka itu, Awam mengajak masyarakat setempat untuk menyukseskan Gelar Budaya dengan cara ikut serta dalam pelaksanaannya.
Acara tersebut, diisi dengan berbagai kesenian dan budaya, seperti ziarah makam, pembersihan mata air, permainan tradisional, pawai obor, serta lomba keindahan dan kebersihan lingkungan juga digalakan di tiap RT. [Nla]
Tidak ada komentar
Posting Komentar