Header Ads


Untuk Menekan Angka Padatnya Penduduk di Kota Cirebon DPPKB dan Rumah Sakit Budi Luhur Bersinergi


Kota Cirebon (89,2 CR) - Dalam rangka menekan angka padatnya penduduk, di Kota Cirebon, Dinas Pengendalian Penduduk dan Keluarga Berencana (DPPKB) Kota Cirebon bekerja sama dengan Rumah Sakit Budi Luhur, yang dibalut dalam acara "Bhakti Sosial Pelayanan KB Metode Operasi Wanita (MOW) dan Metode Operasi Pria (MOP)" di Jalan Pramuka, Kelurahan Kalijaga,  Kecamatan Hajamukti, pada hari Jumat tanggal 12 Oktober 2018. 

Direktur Rumah Sakit Budi Luhur, dr. Finalia Nurhidayati Subarno mengatakan, pihaknya sudah bekerjasama dengan DPPKB sejak 2013 hingga sekarang. Dengan demikian, Rumah Sakit Budi Luhur akan terus berkomitmen melayani masyarakat, khususnya dengan program Keluarga Berencana (KB). 

Dalam hal ini, Bhakti Sosial tersebut diikuti oleh 42 peserta yang terdiri dari 40 MOW dan 2 MOP yang tersebar dari lima kecamatan yang ada di Kota Cirebon. Tentunya, sebelum mereka melakukan MOW dan MOP, telah dibimbing terlebih dahulu dari bidan maupun kader kesehatan KB. Pasalnya, MOW dan MOP merupakan Progam KB yang permanen. 

"Dinas DPPKB Kota Cirebon itu di seluruh wilayah, mereka punya kader kesehatannya, yang mereka akan memotivasi para pasutri yang sudah masuk dalam kriteria yang harus atau dimotivasi untuk melakukan MOW atau MOP, " jelas Finalia saat diwawancara di ruangannya. 

Sementara itu, Deputi Bidang Keluarga Berencana dan Kesehatan Reproduksi (KBKR) BKKBN Pusat, Dwi listiyawardani menjelaskan, bahwa metode Kontrasepsi MOW dan MOP termasuk metode Kontrasepsi Mantap, dalam arti Kontrasepsi permanen dan resiko kebobolan hanya 1 persen. 

Ia menambahkan, di Indonesia kehamilan yang tidak diinginkan pada pasangan pasutri masih cukup tinggi sekitar 30-50 persen. Untuk itu, program KB MOW dan MOP adalah yang paling tempat dilakukan, meskipun menguatkan mental untuk operasi metode tersebut cukup lama. [Nla]




Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.