Header Ads


Pengemis di Wisata Ziarah Sunan Gunungjati Mengurangi Nilai Estetika Pariwisata


Kab Cirebon (89,2 CR) - Menjamurnya pengemis di tempat ziarah Sunan Gunungjati di Kabupaten Cirebon sudah menjadi sesuatu yang lazim. Namun keberadaan mereka kerap menggangu para penziarah di situs makam tersebut.

Kepala Bidang Pariwisata Disporbudpar Kabupaten Cirebon Nana Mulyana mengakui hal itu. Ia menyayangkan aktifitas mengemis dijadikan sebagai profesi utama mereka. Terlebih lagi, kegiatannya itu dilakukakukan di obyek wisata religi.

Menurutnya, kehadiran pengemis di situs bersejarah itu berdampak pada menurunnya nilai estetika tempat ziarah tersebut. Apalagi, dalam sebuah aturan juga memang tidak diperbolehkan, baik itu mengemis maupun pemberi. Sebab tidak mendidik dan terkadang juga mengerjakan anak di bawah umur.

"Secara aturan memang tidak diperbolehkan. Karena tidak mendidik terutama, terkadang juga akan mempekerjakan anak di bawah umur, itu yang jadi masalah," tutur Nana saat diwawancara CR di ruangannya, Jumat (23/11/18).

Oleh karenanya, untuk mengatasi masalah sosial itu dalam skala kecil, butuh kerjasama dengan pemerintah desa setempat dalam meningkatkan potensi wisata ziarah di makam Sunan Gunungjati. 

Tambahnya, ada beberapa faktor yang mempengaruhi wisata di Kabupaten Cirebon antara lain, lingkungan masyarakat dengan keamanan, kenyamanan, dan kebersihan, peran serta dan perilaku masyarakat serta tingkat kepedulian antar Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) untuk mengatasi masalah sosial tersebut. [Nla]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.