Pengunjung Muludan Di Keraton Kasepuhan Terus Meningkat
Kota Cirebon (89,2 CR) - Pengunjung Grebeg Mulud atau biasa dikenal dengan Muludan di Keraton Kasepuhan Kota Cirebon setiap tahun terus mengalami peningkatan. Terlebih Keraton Kasepuhan sudah menjadi destinasi wisata di Jawa Barat yang cukup terkenal.
Sultan Sepuh ke XIV PRA Arif Natadiningrat menjelaskan, jumlah pengunjung pasar rakyat Muludan di komplek Keraton Kasepuhan berasal dari Kota Cirebon dan wilayah tiga Cirebon, bahkan ada yang datang dari kota kota besar di Indonesia. Sebagian besar yang mengujungi pasar rakyat merupakan warga setempat sedangkan yang masuk ke Keraton sebagian wisatawan dari luar Cirebon.
"Yang banyak datang ke pasar rakyat Muludan itu biasanya warga Kota Cirebon dan wilayah 3 Cirebon, tapi kalau yang masuk ke Keraton Kasepuhan wisatawan dari luar Kota Cirebon," kata Sultan Sepuh, Jumat (9/11/18).
Dirinya mencontoh, jika pengunjung pasar rakyat Muludan 100 maka 25 orang masuk kedalam Keraton Kasepuhan. Mereka yang datang bertujuan ingin melihat Keraton Kasepuhan namun ada pula yang lebih berbelanja di pasar rakyat Muludan. Sampai dengan saat ini terdapat 1000 pedagang kecil sampai besar yang menempati pasar rakyat Muludan tersebut.
"Pedagang yang ada di pasar rakyat ada ribuan, dari mulai pedagang kecil sampai gang besar. Mereka ada sejak satu bulan yang lalu," ujarnya.
Puncak dari Grebeg Mulud di Keraton Kasepuhan pada 21 November atau 12 rabiul awal pada penanggalan islam. Pada puncak acara Grebeg Mulud atau pelal ageng, biasa masyarakat menyebut malam panjang jimat, seluruh benda pusaka peninggalan para wali akan di arak dari Keraton Kasepuhan ke masjid Agung Keraton yang tak jauh. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar