Sedekah Sampah, Inovasi Berbasis Religi di Samadikun RW 10
Kota Cirebon (89,2 CR) - Sedekah sampah sudah menjadi trend di wilayah binaan RW 10 Samadikun, Kelurahan Kesenden. Kini masyarakat semakin sadar dengan lingkungan sekitar. Saat ini sudah ada sekitar 87 nasabah yang terdaftar.
Ketua RW 10 Samadikun Lukman Santoso menyampaikan, Sedekah sampah merupakan inovasi berbasis masyarakat yang memiliki unsur religi atau sisi keagamaan. Hal ini berbeda dengan bank sampah yang sifatnya konvensional.
"Kalo bahasa kerennya sih ini inovasi yang berbasis masyarakat tapi ada unsur religi atau unsur syariah, sedekah lah. Itu bedanya dengan bank sampah yang kita kenal secara konvensional," tutur Lukman saat diwawancara CR, Senin (26/11/18).
Menurutnya, sedekah sampah memberikan edukasi kepada masyarakat untuk memilah sampah yang mempunyai nilai ekonomis seperti botol plastik, mainan anak yang terbuat dari plastik, kemasan minuman dan maupun makanan, kardus, botol beling dan lainnya.
Sampah-sampah tersebut akan dijadikan kerajinan tangan yang menghasilkan karya yang bisa dijual. Dalam hal ini, Kader binaan yang mengurus semuanya, mulai dari keliling mengambil sampah dari rumah ke rumah sampai penghitungan tabungan nasabah.
Tuti salah seorang kader binaan mengaku senang membantu masyarakat untuk menjaga lingkungan dengan ikut menjadi bagian dari pengurus sedekah sampah. Sebab, hal itu sebuah panggilan jiwa untuk melanjutkan program sosial di RW 10 Samadikun.
Program sedekah sampah juga tidak hanya menukarkan sampah semata, namun masyarakat yang menjadi nasabah sedekah sampah akan diberikan reward (penghargaan) seperti sembako sampai pembangunan sanitasi jika sudah terkumpul banyak. [Nla]
Tidak ada komentar
Posting Komentar