Sebagian Masyarakat Takut Wisata Pantai Pasca Kabar Bencana Tsunami Selat Sunda
Kota Cirebon (89,2 CR) - Pasca Tsunami yang melanda Banten dan Lampung, sebagian masyarakat pada umumnya merasa takut berwisata ke pantai. Salah satunya Wisata Pantai Kejawanan yang sepi, sejak masyarakat tahu kabar tsunami pada 22 Desember lewat media.
Salah satu pedagang di Wisata Pantai Kejawanan Helmi mengaku, pantai sepi sejak liburan natal karena adanya berita bencana tsunami di pantai Anyer, Pandeglang dan Lampung, sehingga mengurangi pendapatan. Sebelum adanya bencana tersebut, Pantai Kejawanan dipadati sekitar ratusan pengunjung.
"Kemarin-kemarin ada tsunami tuh ada imbasnya. Anak-anaknya kadang enggak boleh sama ibunya. Jangan ke laut nanti ada tsunami gitu. Padahal kan laut pantai di sini dangkal," tutur Helmi saat diwawancara CR, Jumat (28/12/17).
Selain itu, salah seorang pengunjung asal Kuningan Anggi Amelia mangaku sempat takut untuk mengunjungi wisata pantai. Akan tetapi saat dikunjungi ternyata ombak cukup tenang.
"Sebenarnya saya takut lihat air yang bergelombang-gelombang.Tadi kan ada yang nawarin naik perahu tuh, aku enggak berani, takut gitu," ujar Anggi saat hendak pulang dari Pantai Kejawanan.
Sementara itu, Imas Marsiah selaku Kepala Pelabuhan Perikanan Nusantara (PPN) Kejawanan Cirebon mengatakan, bahwa pantai Kejawanan merupakan pantai utara yang cenderung aman dari bencana tsunami. Hal ini dibuktikan pihaknya selalu berkoordinasi dengan pihak BMKG. Menurutnya, pantai Kejawanan hanya mengalami rob saja, itupun tidak berpotensi tsunami.
Namun, Imas tetap mengimbau pada masyarakat agar berhati-hati dengan cuaca ekstrim di akhir tahun ini. Sebab angin kencang dan hujan lebat berpotensi di wilayah Cirebon. [Nla]
Tidak ada komentar
Posting Komentar