RAPBD Tahun 2020 Kota Cirebon, Belanja Langsung Lebih Besar Dari Tidak Langsung
Kota Cirebon (89,2 CR) - Nota pengantar Rancangan APBD Tahun 2020 pada rapat Paripurna di Gedung DPRD Kota Cirebon, mengalami perubahan yang cukup signifikan, Selasa (15/10/19). Perubahan terdapat pada porsi belanja langsung lebih besar dibandingkan belanja tidak langsung.
Dikatakan Wali Kota Cirebon Nasrudin Azis, Rencana Belanja tidak langsung sebesar Rp 695,053 Miliar mengalami penurunan Rp 33,085 Miliar dari APBD murni Tahun 2019 sebesar Rp 728,13 Miliar atau turun 4,54 persen. Sedangkan Rencana Belanja langsung sebesar Rp 1,093 Triliun mengalami kenaikan sebesar Rp 262,060 Miliar dari APBD murni Tahun 2019 sebesar Rp 830.993 Miliar naik 31,54 persen.
"Ini sangat luar biasa tidak sesuai prediksi anggaran belanja langsung lebih besar dari tidak langsung. Berbeda dengan APBD Tahun 2019," katanya kepada awak media.
Turunnya anggaran belanja tidak langsung sebesar 33 Miliar pada RAPBD Tahun 2020 tidak berpengaruh dengan gaji dan tunjangan PNS. Sedangkan kenaikan anggaran belanja langsung untuk mewujudkan visi misi Wali Kota Cirebon salah satunya 15 program yang harus terwujud di Tahun 2020.
"Penurunan tidak mempengaruhi apapun buat PNS di Pemkot Cirebon, itu bisa dipastikan," tambah dia.
Rencana APBD Tahun 2020 yakni Pendapatan sebesar Rp 1,751 triliun, Belanja Rp 1,788 triliun dengan Defisit anggaran Rp 36,131 miiliar. Untuk bisa meningkatan pendapatan Azis sudah memerintahkan Badan Keuangan Daerah (BKD) memaksimalkan penggunaan Tapping Box di sektor perhotelan dan restoran.
"Keberadaan Tapping Box harus maksimal, apalagi Kota Cirebon adalah kota perdagangan dan jasa, banyak wisatawan menginap di hotel dan makan di restoran. Potensi ini bisa meningkatkan PAD," tandas Azis. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar