Header Ads


Pemkot Cirebon Harus Serius Tangani Penyandang Disabilitas

Kota Cirebon (89,2 CR) - Ribuan penyandang disabilitas membutuhkan perhatian khusus dari Pemerintah Kota Cirebon. Pasalnya dari jumlah tersebut hanya ratusan yang dibina oleh dinas terkait sedangkan sisanya dirawat oleh orangtua mereka. 

Selly Andriani Gantina anggota DPRI Komisi VIII berharap Pemkot Cirebon menyediakan panti rehabilitasi bagi penyandang disabilitas, agar mereka bisa dilakukan pembinaan. Bagi penyandang disabilitas ringan, memiliki potensi yang bisa digali. Kemudian mereka diberdayakan untuk bisa menghasilkan produk yang dapat mencukupi ekoniminya.

"Setelah tadi datang ke salah satu penyandang disabilitas berat di Tugu Dalem dan SLB Mekar Arum, Kecamatan Harjamukti, ternyata kesimpulannya ada yang harus digali potensinya dan ada yang harus dirawat oleh negara," ujarnya kepada awak media disela - sela reses, Minggu (5/01/20).

Sedangkan bagi penyandang disabilitas berat, negara harus hadir ditengah mereka. Terlebih dalam Undang-undang Nomor 23 Tahun 2014 tentang Pemerintah Daerah jelas mengamanatkan bahwa pengelolaan layanan dasar penyandang disabilitas merupakan kewenangan daerah yang diselenggarakan melalui panti.

"Panti penyandang disabilitas wajib ada disetiap daerah karena ada di dalam undang - undangnya. Mereka berhak mendapat perawatan dari pemerintah agar tidak membebani orang tuanya," katanya anggota DPR RI dari Dapil Jabar VIII (Kota/Kabupaten Cirebon dan Indramayu). 

Keberadaan panti rehabilitasi sangat diperlukan oleh Pemkot Cirebon. Dirinya akan mendorong kementerian sosial menggelontorkan anggaran untuk pembangunan panti penyandang disabilitas. Pemkot Cirebon tinggal menyediakan lahan untuk tempat tersebut. 

"Ini tugas saya (Red:Selly) sebagai anggota DPR RI. Silakan Pemkot Cirebon menyediakan lahan nanti saya akan berkoordinasi dengan kementerian," tambah dia. 

Bedasarkan data dari 1328 penyandang disabilitas, hanya 400 yang dibina oleh Pemkot Cirebon. Dari jumlah tersebut ada yang memiliki usaha kerajinan tangan atau usaha kuliner. Itu membuktikan potensi mereka bisa digali asalkan Pemkot serius membina para penyandang disabilitas. 

"Ternyata ada yang memiliki keahlian lebih, keahlian yang dimiliki bisa meningkatkan ekonomi mereka. Hal ini yang harus dilakukan, meski memiliki kekurangan tapi ada kelebihannya," pungkasnya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.