Heryawan-Jokowi Ingin Cepat Action
BANDUNG
– Gubernur Jawa Barat Ahmad Heryawan menerima kunjungan Gubernur DKI
Jakarta Joko Widodo di Gedung Sate Bandung, Rabu (31/10). Keduanya
bersepakat untuk segera merealisasikan beberapa kerjasama yang sudah
direncanakan.
“Kami berkomitmen untuk kerjasama antara dua provinsi akan langsung dilaksanakan, kalau yang berkaitan juga dengan pemerintah pusat, ya segera kita koordinasikan ke pusat,” jelas Heryawan didampingi Jokowi kala menemui wartawan seusai pertemuan keduanya. “Kita pengen cepat action, agar bisa segera konkrit,” sambut Jokowi seolah menegaskan pernyataan Heryawan.
Dari pertemuan itu ada tiga poin penting kerjasama yang akan segera dilakukan. Pertama adalah penanganan banjir di jakarta. “Kita akan buat bendungan di Ciawi agar aliran sungai Ciliwung bisa tertampung disitu,” jelas Heryawan.
Heryawan yang juga menjabat sebagai ketua Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Bodetabekjur memaparkan bahwa bendungan itu juga bisa bermanfaar bagi warga sekitarnya terutama untuk irigasi. “selain bendungan kita akan normalisasi sungai Ciliwung dari hulu sampai hilir,” jelasnya.
Kerjasama yang kedua yang akan segera dilaksanakan adalah di bidang transportasi. Heryawan-Jokowi sepakat bahwa moda transportasi massal tidak hanya berhenti pada perbatasan, tapi harus melewati perbatasan. “Misalnya busway yang ke Bekasi ya harus sampai Bekasi, tidak cukup sampai perbatasan saja,” kang Heryawan.
Persoalan transportasi menjadi masalah utama kedua provinsi. Pasalnya setiap pagi ada sekira 2,2 juta orang Jabar yang bermigrasi ke Jakarta untuk bekerja. “Kalau kerjasama transportasi massal ini dilaksanakan, mudah-mudahan bisa mengurai kemacetan,” kata Heryawan.
Poin terakhir adalah kerjasama penyediaan air bersih dan air minum yang diambil dari aliran sungai Citarum yang melewati Kalimalang. “Kita akan buat tambahan pengelolaan air dari hulu,” jelas Heryawan.
Menguatkan penjelasan Heryawan, Jokowi tak banyak komentar. “Semuanya sudah dijelaskan tadi sama Pak Gub Jabar, bendungan di Ciawi, transportasi, dan air bersih. Soal target pokoknya secepatnya kita action,” tandas Jokowi.( walik - crb )
“Kami berkomitmen untuk kerjasama antara dua provinsi akan langsung dilaksanakan, kalau yang berkaitan juga dengan pemerintah pusat, ya segera kita koordinasikan ke pusat,” jelas Heryawan didampingi Jokowi kala menemui wartawan seusai pertemuan keduanya. “Kita pengen cepat action, agar bisa segera konkrit,” sambut Jokowi seolah menegaskan pernyataan Heryawan.
Dari pertemuan itu ada tiga poin penting kerjasama yang akan segera dilakukan. Pertama adalah penanganan banjir di jakarta. “Kita akan buat bendungan di Ciawi agar aliran sungai Ciliwung bisa tertampung disitu,” jelas Heryawan.
Heryawan yang juga menjabat sebagai ketua Badan Kerja Sama Pembangunan (BKSP) Bodetabekjur memaparkan bahwa bendungan itu juga bisa bermanfaar bagi warga sekitarnya terutama untuk irigasi. “selain bendungan kita akan normalisasi sungai Ciliwung dari hulu sampai hilir,” jelasnya.
Kerjasama yang kedua yang akan segera dilaksanakan adalah di bidang transportasi. Heryawan-Jokowi sepakat bahwa moda transportasi massal tidak hanya berhenti pada perbatasan, tapi harus melewati perbatasan. “Misalnya busway yang ke Bekasi ya harus sampai Bekasi, tidak cukup sampai perbatasan saja,” kang Heryawan.
Persoalan transportasi menjadi masalah utama kedua provinsi. Pasalnya setiap pagi ada sekira 2,2 juta orang Jabar yang bermigrasi ke Jakarta untuk bekerja. “Kalau kerjasama transportasi massal ini dilaksanakan, mudah-mudahan bisa mengurai kemacetan,” kata Heryawan.
Poin terakhir adalah kerjasama penyediaan air bersih dan air minum yang diambil dari aliran sungai Citarum yang melewati Kalimalang. “Kita akan buat tambahan pengelolaan air dari hulu,” jelas Heryawan.
Menguatkan penjelasan Heryawan, Jokowi tak banyak komentar. “Semuanya sudah dijelaskan tadi sama Pak Gub Jabar, bendungan di Ciawi, transportasi, dan air bersih. Soal target pokoknya secepatnya kita action,” tandas Jokowi.( walik - crb )
Tidak ada komentar
Posting Komentar