Asal Mula Desa Babadan
Kab Cirebon ( 89,2 ) Sekitar abad ke
-14 di Cirebon terdapat pedukuhan yang
tanahnya sangat subur,dan
rakyatnta sangat ulet dalam menjalankan aktifitasnya,mulai bercocok
tanam,bertani,berdagang,,dan aktifitas lainnya,.namun pada suatu saat
pedukuhan terserang wabah penyakit yang
menggemparkan.segala jenis tumbuh tumbuhan layu kemudian mati,,,,sehingga
bencana kelaparan tak terhindarkan di daerah tersebut.Sesepuh pedukuhan
tersebut yang bernama Ki Gedeng Babadan,,,berusaha keras untuk mengatasi wabah
penyakit pada tanaman tersebut agar
penderitaan rakyaat segera berakhir, akan tetapi upaya tersebut tidak segera
membuahkan hasil,sehingga sebagai cara pamungkasnya adalah mengadakan
syayembara.Dalam sayenbara tersbut ,Ki Gendeng Babakan mengumumkan siapa yang dapat menghilangkan siapa yang dapat menghilangkan wabah penyakit
di daerah ini,,,,,,, apa bila seorang perempuan akan di anggap sebagai saudara
Nyi Mas Ratna Babakan,dan apa bila seorang laki-laki akan di jadikan seorang
suami.setelah itu,banyak yang mengikuti sayrmbara tersebut,meskipun telah
banyak yang mengikuti,,namun tak seorang pun sanggup mengobati
wabah penyakit tanaman itu dan warga semakin menderita dengan keadaan
tersebut. Kemudian ,Ki Gendeng Babakan bersemedi memohon kepada yang Maha
Kuasa agar di beri petunjuk untuk
mengobati wabah penyakit yang menyengsarakan warganya itu,ia mendapat wangsit bahwa tak lama lagi akan dating seorang
lelaki sakti mandraguna yang dapat
mengobatinya.Ki gendeng Babakan menunggudengan harap-harap cemas apakah wangsit
itu akan menjadi kenyataan .Pada suatu hari menjelang sore, datanglah seorang
pengembara yang berhenti hendak
mengambil air wudhu untuk menjalan kan salat ashar.ia membuka jubah dan sorbannya,lalu
diletakkan pada sebuah pohon cempaka yang sudah mati kering kerontang.setelah
menunaikan salat ashar,ia berdoa kepada allah.tidak lama kemudian pohon cempaka
bekas tempat menanggalkan sorban dan
jubah tersebut berangsur –angsur tumbh m,enghijau kembali.
TERKESIMA
Putrid Ki Gedeng
Babakan,,,,Nyai Mas Ratna Babakan yang menyaksikan kejadian tersebut
terkesima,lalu segera menghampiri dan menghaturkan sembah sujud kepada sang
pengembara,serta memohon agar dapat mengobati wabah penyakit yang melanda
daerahnya.Sang pengembara itu taklain adalah Sunan Gunung jati dan dengan izin Allah wabah penyakit
musnah,seluruh tanaman dan pepohonan
hidup kembali dan warga setempat hidup makmur.sesuai janji yang di
sayembarakan ,,putri semata wayangnya
dinikahkan dengan Sunan Gunung Jati.setelah menikah,Nyai Mas Ratna Babadan di
boyong Sunan Gunung Jati ke gunung
sembung ,namun pernikahan tersebut tidak dikarunia putra.Adapun saat ini
wilayah Babadan itu sendiri meliputi Cangkring,sawit ( Sekarang termasuk
wilayah kecamatan weru ) serta karang dawa ( sekarang berada di wilayah Desa
Mayung ) Untuk mengabadikan Nyai Mas
Ratna Babadan yang cantik jelita
itu,pedukuhan tersebut di beri nama desa babadan,yang meruoakan pemekaran dari
desa mayung pada tahun 1985
Tidak ada komentar
Posting Komentar