Header Ads


Pemkot Cirebon Belajar Penataan Kota Ke Surabaya

Kota Cirebon (89,2 CR) - Pemerintah Kota (Pemkot) Cirebon datang ke Kota Surabaya guna belajar tentang program penataan kota termasuk mencari solusi. Tidak tanggung - tanggung seluruh Kepala Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ikut menghadari kegiatan ini. Wali Kota Surabaya Dr. Ir. Tri Rismaharini, M.T menemui langsung rombongan dari Pemkot Cirebon.

Wali Kota Cirebon mengakui, Kota Cirebon dan Kota Surabaya memiliki kesamaan, yakni sama - sama Kota besar di pulau jawa yang memiliki banyak persoalan. Yang berbeda di Surabaya sukses mengelola kebersihan kotanya hingga mendapatkan penghargaan baik dari Nasional hingga Internasional. Persoalan sampah akan menjadi fokus utama untuk menata Kota Cirebon.

“Pelaksanaan kebersihan bukan hanya tanggungjawab Dinas Lingkungan Hidup (DLH red.) saja semua pihak dan semua instansi harus membantu. Bahkan masyarakat luas juga harus membantu, tanpa kebersamaan sulit akan diwujudkan Kota Cirebon bersih, hijau dan tertib,” ungkap Azis, Selasa (22/1/19).

Azis menambahkan ada kebijakan yang akan menjadi pertimbangan penting yaitu terkait penutupan TPS Kesambi dan TPS Wahidin yang sudah menjadi jalan utama di Kota Cirebon. Selain itu Kota Cirebon akan mencoba melengkapi program kebersihan dengan membuat TPS Mobile.

“Program ini diharapkan akan menjadi solusi atas banyaknya sampah yang menumpuk di Kota Cirebon selama ini. Saya akan meminta komitmen seluruh Kepala SKPD dan jajarannya untuk melaksanakan Cirebon bersih,” tandasnya.

Asda Bidang Perekonomian dan Pembangunan Kota Cirebon Ir. Yoyon Indrayana M.T mengatakan kebutuhan belajar untuk Kota Cirebon saat ini yaitu tentang menangani masalah kebersihan dan ketertiban. Dia menuturkan dari hasil pemaparan Ibu Risma sapaan akrab Wali Kota Surabaya ternyata terungkap bahwa penanganan kebersihan dilakukan selama 24 jam dan diawasi oleh berbagai dinas.

“Masalah Pedagang Kaki Lima (PKL) juga disediakan tempat berjualan tanpa mengganggu ketertiban,” katanya.

Yoyon mengungkapkan penanganan sampah juga dilakukan dengan TPS berjalan, sehingga tidak terlihat tempat kumuh di semua sudut kota. Dirinya menambahkan program kebersihan dan ketertiban merupakan penunjang untuk mendorong sektor pariwisata di Kota Cirebon sehingga hal itu mendesak diterapkan.

“Ada banyak program yang berhasil dijalankan Pemkot Surabaya, tapi yang mungkin diimplementasikan baru tentang kebersihan dan ketertiban,” ujarnya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.