Pembentukan Provinsi Cirebon , lanjut atau tidak ?
KOTA CIREBON (89,2 CR) - Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat SE mengadakan pertemuan dengan ratusan massa P3C, sejumlah tokoh masyarakat se-Ciayumajakuning, dan akademisi,di Bangsal Pagelaran Keraton Kasepuhan Cirebon, terkait kesiapan pembentukkan Provinsi Cirebon , Senin (11/3).
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat SE mempertanyakan sikap dari Presidium Pembentukkan Provinsi Cirebon (P3C) terkait kesiapan pembentukkan Provinsi Cirebon. Karena setelah bergulir sekian lama, tapi wacana pembentukkan Provinsi Cirebon belum nampak waku realisasi.
"Segala persiapan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu sampai sekarang, makanya sekarang saya tanyakan, mau lanjut atau tidak pembentukkan Provinsi Cirebon?" katanya
Sultan menambahkan, sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) baik itu Kota/Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat, disadari tidak mungkin untuk menyuarakan atau mengupayakan percepatan pembentukkan Provinsi Cirebon, karena menjaga kondusifitas pada pelaksanaan Pemilukada.
Jika nanti menjadi Provinsi, lanjut Sultan, pihaknya tidak akan memaksakan warga asli Cirebon yang menjadi Gubernur, melainkan siapapun yang berasal dari wilayah Ciayumajakuning. Karena pada dasarnya selagi merupakan kepentingan masyarakat Ciayumajakuning, siapapun pemimpinnya yang terpenting mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Tidak usah pusing nanti siapa yang akan jadi Gubernur kalau Provinsi Cirebon terwujud. Tidak melulu berasal dari Cirebon, orang Kuningan, Majalengka, dan Indramayu juga boleh saja dan sah-sah saja. Yang terpenting mewujudkan Provinsi Cirebon ini bagaimana, apakah mau dilanjutkan atau bagaimana?" kata Sultan.(Jums-CR)
Sultan Sepuh XIV PRA Arief Natadingrat SE mempertanyakan sikap dari Presidium Pembentukkan Provinsi Cirebon (P3C) terkait kesiapan pembentukkan Provinsi Cirebon. Karena setelah bergulir sekian lama, tapi wacana pembentukkan Provinsi Cirebon belum nampak waku realisasi.
"Segala persiapan sudah dilakukan sejak beberapa waktu lalu sampai sekarang, makanya sekarang saya tanyakan, mau lanjut atau tidak pembentukkan Provinsi Cirebon?" katanya
Sultan menambahkan, sebelum pelaksanaan Pemilihan Kepala Daerah (Pemilukada) baik itu Kota/Kabupaten dan Provinsi Jawa Barat, disadari tidak mungkin untuk menyuarakan atau mengupayakan percepatan pembentukkan Provinsi Cirebon, karena menjaga kondusifitas pada pelaksanaan Pemilukada.
Jika nanti menjadi Provinsi, lanjut Sultan, pihaknya tidak akan memaksakan warga asli Cirebon yang menjadi Gubernur, melainkan siapapun yang berasal dari wilayah Ciayumajakuning. Karena pada dasarnya selagi merupakan kepentingan masyarakat Ciayumajakuning, siapapun pemimpinnya yang terpenting mengedepankan kepentingan masyarakat.
"Tidak usah pusing nanti siapa yang akan jadi Gubernur kalau Provinsi Cirebon terwujud. Tidak melulu berasal dari Cirebon, orang Kuningan, Majalengka, dan Indramayu juga boleh saja dan sah-sah saja. Yang terpenting mewujudkan Provinsi Cirebon ini bagaimana, apakah mau dilanjutkan atau bagaimana?" kata Sultan.(Jums-CR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar