Maestro Seniman Batik Tulis Cirebon, Subekti , meninggal dunia
![](https://blogger.googleusercontent.com/img/b/R29vZ2xl/AVvXsEj3tdIRkL6K0VDhKlvdynzECNbzEPWC7fLUmMPVZdqlGwAjgjUOD5rpnzb26LLkLeDdb1WVPr7d_gguoesEk7ntpNGQzeGZPchRf_u3x5E4gMm9aj8OjfX-tTtwOaUGFXLTQuDiF7N0Pl74/s320/bekti.jpg)
Heru Lesmana ( 41) anak pertama subekti mengatakan bahwa menurut Dokter yang menangani yaitu Dr. Hartono ahli Syaraf menjelaskan Subekti menderita penyakit langka Sindrom Guilan Barre (SGB). Penyakit tersebut membuat gen dan antibodynya yang seharusnya melindungi, malah melakukan penyerangan dan pengrusakan terhadap saraf-saraf di seluruh tubuh.
Selama hidupnya, Subekti itu dikenal menjunjung tinggi toleransi dan konsisten melestarikan detail batik tulis Cirebon ," Pak Bekti adalah sosok kepala keluarga yang tak pernah merasa lelah. Ia selalu bergerak dan beraktivitas. Tidak ada kata putus asa apalagi putus semangat dari dalam dirinya. Semangat untuk berkarya, mempertahankan, dan memajukan seni dan budaya Cirebon sangat tinggi.ungkap Heru
Aktivitas berkeseniannya itu tidak hanya di dalam rumah, sudah beberapa tahun lalu, ia selalu mengadakan kegiatan-kegiatan seni. Ia mengajar di salah satu sekolah ternama di Cirebon, Darul Hikam, TK Alam, Alazhar, dan beberapa sanggar seni lainnya.
Subekti dimakamkan di kebon danis sunyaragi kota Cirebon pukul 13.30 Wib dengan diiringin oleh para seniman dan budayawan Cirebon.(Jums-CR).
Tidak ada komentar
Posting Komentar