Pembobolan rumah di Perumahan Regency Kabupaten Cirebon
KABUPATEN CIREBON (89,2 CR)- Empat rumah di Perumahan Elit Kedawung Regency 2 dibobol dalam semalam. Namun hanya 3 yang mengalami kerugian. Pelaku diduga masuk perumahan dengan memanjat tembok bakang, setinggi 1,5 meter.
Peristiwa ini terjadi, Rabu (28/8/2013) sekitar pukul 03.00. Pencurian ini terekam CCTV saat pelaku masuk dan keluar di dalam satu rumah korban. Dalam rekaman CCTV yang berada di ruang security, diketahui pelaku berjumlah 2 orang.
Di rumah D8 milik Yogi (35), pelaku sempat menjajar 3 pasang sepatu yang hendak diambil. Namun usaha tersebut gagal, karena diduga pelaku mendengar anak pemilik rumah menangis. Sementara di rumah Iyan (27) pelaku mengambik sejumah uang. "Saya tidak menghitung berapa jumlah uang yang hilang. Saya curiga, pelaku mengenali daerah sini. Karena semua korban, rumahnya tidak berteralis," ujar Ida, istri Iyan.
Sementara Ibu Tati pemilik rumah sempat melihat pelaku mengambil barang dan keluar rumah. "Saya
lihat, dia (pelaku) keluar kamar. Saya kira dia cucu saya yg datang, lalu dia keluar," ujar Ibu
Tati. Pemilik rumah ini kelihalangan sejumlah uang yang disimpan dalam tas. "Jumahnya saya tidak menghitung jumlahnya. Tas saya ketemu di sawah (samping perumahan). Hanya uang saja yang hilang, surat-surat penting mash ada dalam tas," tambah Tati.
Dari 8 kamera CCTV yang terpasang, hanya 2 yang rusak. "Pas kejadian, monitor sedang dipakai menonton televisi," ujar Suganda, salah satu security. Sementara itu, Deden pemilik rumah E8, kelilangan tas kerja, yang berisi laptop dan berkas-berkas kerja raib. Deden menderita kerugian sekitar Rp. 10 juta.
Masih dari kamera CCTV, usai mengambil tas dari rumah Ibu Tati, dua pelaku berlari dan keluar dari komplek perumahan, dengan melompat pagar samping perumahan.(Jums-CR).
Peristiwa ini terjadi, Rabu (28/8/2013) sekitar pukul 03.00. Pencurian ini terekam CCTV saat pelaku masuk dan keluar di dalam satu rumah korban. Dalam rekaman CCTV yang berada di ruang security, diketahui pelaku berjumlah 2 orang.
Di rumah D8 milik Yogi (35), pelaku sempat menjajar 3 pasang sepatu yang hendak diambil. Namun usaha tersebut gagal, karena diduga pelaku mendengar anak pemilik rumah menangis. Sementara di rumah Iyan (27) pelaku mengambik sejumah uang. "Saya tidak menghitung berapa jumlah uang yang hilang. Saya curiga, pelaku mengenali daerah sini. Karena semua korban, rumahnya tidak berteralis," ujar Ida, istri Iyan.
Sementara Ibu Tati pemilik rumah sempat melihat pelaku mengambil barang dan keluar rumah. "Saya
lihat, dia (pelaku) keluar kamar. Saya kira dia cucu saya yg datang, lalu dia keluar," ujar Ibu
Tati. Pemilik rumah ini kelihalangan sejumlah uang yang disimpan dalam tas. "Jumahnya saya tidak menghitung jumlahnya. Tas saya ketemu di sawah (samping perumahan). Hanya uang saja yang hilang, surat-surat penting mash ada dalam tas," tambah Tati.
Dari 8 kamera CCTV yang terpasang, hanya 2 yang rusak. "Pas kejadian, monitor sedang dipakai menonton televisi," ujar Suganda, salah satu security. Sementara itu, Deden pemilik rumah E8, kelilangan tas kerja, yang berisi laptop dan berkas-berkas kerja raib. Deden menderita kerugian sekitar Rp. 10 juta.
Masih dari kamera CCTV, usai mengambil tas dari rumah Ibu Tati, dua pelaku berlari dan keluar dari komplek perumahan, dengan melompat pagar samping perumahan.(Jums-CR).
Tidak ada komentar
Posting Komentar