Cawapres pendamping ical " Dia harus orang Indonesia."
KOTA CIREBON (89,2 CR) - Ketua Umum Partai Golkar Abu Rizal Bakrie mengatakan, kriteria cawapres tentu harus satu orang yang mempunyai satu visi pembangunan yang sama dengan calon presiden. Kalau tidak sama, bisa saja menang. Tetapi, dalam menjalankan pemerintahan, ia akan sulit menjalankan karena berbeda satu prinsip untuk pembangunan.
Demikian yang dinyatakan Ical dalam kesempatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) juru kampanye daerah (Jurkamda) Partai Golkar se-Jawa Barat untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2014, di Grage Hotel Cirebon, Senin (24/2/2014).
Ical menjelaskan, intervensi yang cerdik itu untuk membangun kesejahteraan rakyat yang lebih baik lagi dan tidak hanya menyerahkannya kepada pasar. Sehingga, dia harus orang Indonesia.
"Kriterianya bukan harus dari mana, tapi visi pembangunan Indonesia-nya ke depan. Itu yang paling penting dalam menetapkan kriteria cawapres,".
Walau sudah memiliki kriteria demikian, Ical belum mau tergesa-gesa untuk menentukan cawapresnya. Ical masih menunggu hasil Pemilihan Legislatif.
Setelah pileg baru kita bisa ketahui bisa calonkan presiden atau tidak. Kalau di bawah 20 persen kan harus koalisi. Kalau sekarang kita tentukan nanti koalisi dan koalisi tidak mau cawapres kita, harus kita tentukan lagi.
Meski demikian, Ical yakin Golkar sebagai partai lama mampu meraih elektabilitas yang besar. Tak main-main, Ical memprediksi elektabilitas Golkar di atas 20 persen. "Tapi saya yakin golkar dapat memenuhi target 30 persen. (Jums-CR)
Demikian yang dinyatakan Ical dalam kesempatan pendidikan dan pelatihan (Diklat) juru kampanye daerah (Jurkamda) Partai Golkar se-Jawa Barat untuk menghadapi Pileg dan Pilpres 2014, di Grage Hotel Cirebon, Senin (24/2/2014).
Ical menjelaskan, intervensi yang cerdik itu untuk membangun kesejahteraan rakyat yang lebih baik lagi dan tidak hanya menyerahkannya kepada pasar. Sehingga, dia harus orang Indonesia.
"Kriterianya bukan harus dari mana, tapi visi pembangunan Indonesia-nya ke depan. Itu yang paling penting dalam menetapkan kriteria cawapres,".
Walau sudah memiliki kriteria demikian, Ical belum mau tergesa-gesa untuk menentukan cawapresnya. Ical masih menunggu hasil Pemilihan Legislatif.
Setelah pileg baru kita bisa ketahui bisa calonkan presiden atau tidak. Kalau di bawah 20 persen kan harus koalisi. Kalau sekarang kita tentukan nanti koalisi dan koalisi tidak mau cawapres kita, harus kita tentukan lagi.
Meski demikian, Ical yakin Golkar sebagai partai lama mampu meraih elektabilitas yang besar. Tak main-main, Ical memprediksi elektabilitas Golkar di atas 20 persen. "Tapi saya yakin golkar dapat memenuhi target 30 persen. (Jums-CR)
Tidak ada komentar
Posting Komentar