Tingginya kebutuhan daging sapi di kabupaten Cirebon
KABUPATEN CIREBON (89,2 CR) - Kepala Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon Ali Efendi menyatakan sejak erupsi Gunung Kelud pasokan sapi dari Jawa Tengah dan Jawa Timur mengalami penurunan dan harga daging sapi di pasaran meningkat dari harga per kilo dari Rp 80 ribu menjadi Rp 100 ribu. Padahal, sebelumnya pasokan sapi di Cirebon tidak masalah.
Analisa Ali, memperkirakan, letusan Gunung Kelud menyebabkan banyak populasi sapi yang mati di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Untuk Kabupaten Cirebon hanya mampu memenuhi 1.800 populasi dalam satu bulan sementara kebutuhan ideal untuk Cirebon mencapai 50.000 pop
Tingginya kebutuhan daging sapi di Cirebon, karena daerah ini banyak pedagang yang menjual penganan berbahan dasar daging sapi, seperti empal gentong dan lainnya. Kita masih mengambil dari daerah lain. Karena kebutuhan daging sapi di Cirebon tergolong tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Cirebon, pihaknya akan coba mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, karena disana populasi sapinya lumayan banyak. Sapi-sapi tersebut, akan dikirim langsung melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon. Jika pasokan sapi dari NTB dan NTT sudah berjalan, maka Cirebon juga akan menjadi salah satu daerah pemasok sapi ke sejumlah tempat, seperti Jakarta.
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon akan meningkatkan populasi dengan memfasilitasi kredit murah kepada petani, dan mencari pasokan dari daerah lain selain Jawa Tengah dan Jawa Timur. (Jums-CR).
ulasi.
Analisa Ali, memperkirakan, letusan Gunung Kelud menyebabkan banyak populasi sapi yang mati di daerah Jawa Tengah dan Jawa Timur. “Untuk Kabupaten Cirebon hanya mampu memenuhi 1.800 populasi dalam satu bulan sementara kebutuhan ideal untuk Cirebon mencapai 50.000 pop
Tingginya kebutuhan daging sapi di Cirebon, karena daerah ini banyak pedagang yang menjual penganan berbahan dasar daging sapi, seperti empal gentong dan lainnya. Kita masih mengambil dari daerah lain. Karena kebutuhan daging sapi di Cirebon tergolong tinggi.
Untuk memenuhi kebutuhan daging sapi di Cirebon, pihaknya akan coba mendatangkan sapi dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur, karena disana populasi sapinya lumayan banyak. Sapi-sapi tersebut, akan dikirim langsung melalui Pelabuhan Muarajati Cirebon. Jika pasokan sapi dari NTB dan NTT sudah berjalan, maka Cirebon juga akan menjadi salah satu daerah pemasok sapi ke sejumlah tempat, seperti Jakarta.
Dinas Pertanian Perkebunan Peternakan dan Kehutanan (Distanbunakhut) Kabupaten Cirebon akan meningkatkan populasi dengan memfasilitasi kredit murah kepada petani, dan mencari pasokan dari daerah lain selain Jawa Tengah dan Jawa Timur. (Jums-CR).
Tidak ada komentar
Posting Komentar