Pernak pernik Imlek mulai terasa di wilayah Pecinan kota Cirebon
KOTA CIREBON (89,2 CR) - Pernak-pernik Imlek yang paling menonjol dan tak pernah dilupakan adalah kue keranjang. Kue yang terbuat dari beras ketan dan diolah seperti dodol itu banyak dijajakan di Pasar Kanoman. Bahkan, banyak pedagang yang sengaja menjual kue keranjang hanya ingin meraup rezeki pada momen Imlek.
Seorang pemuda yang mengaku hanya berjualan setiap Imlek datang ini sengaja menjual kue keranjang di Pasar Kanoman. Alasannya, tentu saja keuntungan berlipat. Sebab, setiap kali Imlek, permintaan kue keranjang selalu melonjak.
Lew Tju Liong menjual kue keranjang di toko sembakonya yang berada di Pasar Kanoman ikut menawarkan kue keranjang. Di tokonya, beragam merek dan rasa kue keranjang ditawarkan dengan harga variatif. “Ada rasa orisinil, vanila, cokelat dan pandan.
Kue keranjang itu didatangkan dari Tegal Jawa Tengah, Bandung dan Cirebon. Kue keranjang dari Bandung terbungkus rapi dengan dus, sedangkan dari Cirebon dibungkus daun pisang.
“Harganya bervariasi, ada yang Rp 22.000 per dus, ada yang Rp 24.000 per kilogram, dan Rp 26.000 per kilogram. Paling mahal buatan Cirebon karena dibungkus daun pisang. Biasanya yang pakai daun pisang lebih wangi, aromanya beda.
Kue keranjang merupakan kue wajib dalam perayaan Imlek. Kue tersebut biasa digunakan untuk sesaji mulai tujuh hari menjelang Imlek atau pada malam puncak perayaan Imlek. Kue keranjang biasanya disimpan sampai perayaan Cap Go Meh atau hari ke-15 Imlek, dan baru dimakan setelah Cap Go Meh selesai.(Jums-CR).
Seorang pemuda yang mengaku hanya berjualan setiap Imlek datang ini sengaja menjual kue keranjang di Pasar Kanoman. Alasannya, tentu saja keuntungan berlipat. Sebab, setiap kali Imlek, permintaan kue keranjang selalu melonjak.
Lew Tju Liong menjual kue keranjang di toko sembakonya yang berada di Pasar Kanoman ikut menawarkan kue keranjang. Di tokonya, beragam merek dan rasa kue keranjang ditawarkan dengan harga variatif. “Ada rasa orisinil, vanila, cokelat dan pandan.
Kue keranjang itu didatangkan dari Tegal Jawa Tengah, Bandung dan Cirebon. Kue keranjang dari Bandung terbungkus rapi dengan dus, sedangkan dari Cirebon dibungkus daun pisang.
“Harganya bervariasi, ada yang Rp 22.000 per dus, ada yang Rp 24.000 per kilogram, dan Rp 26.000 per kilogram. Paling mahal buatan Cirebon karena dibungkus daun pisang. Biasanya yang pakai daun pisang lebih wangi, aromanya beda.
Kue keranjang merupakan kue wajib dalam perayaan Imlek. Kue tersebut biasa digunakan untuk sesaji mulai tujuh hari menjelang Imlek atau pada malam puncak perayaan Imlek. Kue keranjang biasanya disimpan sampai perayaan Cap Go Meh atau hari ke-15 Imlek, dan baru dimakan setelah Cap Go Meh selesai.(Jums-CR).
Tidak ada komentar
Posting Komentar