Eti Minta Partai Pengusung Komunikasi, Golkar Nilai Demokrat Tidak Mendasar
Kota Cirebon (89,2 CR) - Ketua DPC Partai Nasional Demokrat (Nasdem) Nasdem Eti Herawati sekaligus nama yang diusulkan partai Demokrat Kota Cirebon sebagai calon wakil wali kota meminta partai pengusung saling berkomunikasi secara intens agar proses pemilihan wakil wali kota bisa segera selesai.
" Ketiga partai harusnya bertemu kemudian duduk bersama membicarakan proses wakil wali kota dan menemukan kesepakatan, yang diharapkan proses pemilihan wakil bisa segera digelar, " ungkapnya, Senin (30/1/17).
Ketiga partai ini harus memanfaatkan waktu yang tersisa sekitar 7 hari kerja untuk menemukan kata sepakat. Jangan sampai pada batas waktu yang diberikan belum menemukan kesepakatan sehingga pemilihan wakil wali kota harus ditunda kembali.
" Ini sudah jalan sepekan, masih ada sepekan lagi, harus dimanfaatkan dengan baik, masa harus ditunda kembali, " tambahnya.
Eti Herawati membantah isu terkait keputusan DPP yang menyerahkan persoalan wakil wali kota kepada dirinya, Eeng, sapaan akrabnya, hanya menyampaikan bahwa terkait wakil wali kota sudah disampaikan kepada DPP untuk segera ditindaklanjuti oleh daerah.
Seperti diketahui partai pengusung Ano - Azis diberikan waktu 14 hari kerja untuk menyelesaikan pemilihan wakil wali Kota Cirebon. Wali Kota Nasrudin Azis mengusulkan dua nama yaitu ketua DPD Partai Golkar Kota Cirebon Toto Sunanto dan Ketua DPC Nasdem Eti Herawati.
Namun dari Partai Golkar menolak menandatangani dokumen pemilihan wakil wali Kota Cirebon. Partai Golkar menilai keputusan ketua DPC Partai Demokrat Kota Cirebon mengusung nama Ketua DPC Nasdem Eti Herawati tidak mendasar, sehingga berkas tidak ditanda tangani oleh Partai Golkar.
Jika pemilihan wakil wali Kota masih Deadlock maka DPRD Kota Cirebon akan kembali mengirimkan surat kepada Kemendagri dan Gubernur yang berisi pencarian solusi terbaik.
Tidak ada komentar
Posting Komentar