Diduga Depresi, Napi Lapas Kelas 1 Kesambi Bunuh Diri
Kota Cirebon (89,2 CR) - Diduga mengalami depresi berat seorang narapidana di Lembaga Permasyarakatan (LAPAS) kelas 1 Kesambi Kota Cirebon meninggal dunia dengan cara gantung diri menggunakan sarung di poliklinik pada siang tadi, Rabu (15/3/17). Korban langsung dibawa ke rumah sakit Gunung Jati guna menjalani otopsi oleh pihak kepolisian.
Tjuk Suhardjo sebagai Plh Kalapas kelas 1 Kesambi menjelaskan, napi tersebut berinisial RHA alias Rian (23) tengah mengalami depresi berat. Korban berasal dari Jl Pasir Impun Barat Rt 03/09 Kelurahan Karang Pamilang Kecamatan Mandalajati Kota Bandung. Korban berada di lapas kelas 1 Kesambi sejak tahun 2015 lalu. Sebelumnya korban menjalani hukuman 5 Tahun penjara dengan kasus pengeroyokan di Lapas Kebon Waru Bandung. Namun dipindahkan karena lapas tersebut overload.
" RHA merupakan warga Kota Bandung, pindah ke Cirebon pada tahun 2015, awalnya di Lapas Kebon Waru. Bedasarkan kronologinya korban menjalani hukuman 5 tahun karena kasus pengeroyokan. Dari keterangan keluarga memang RHA ini sudah mengalami depresi berat. Kadang bisa berkomunikasi tapi tak jarang emosinya berlebihan, " terangnya.
Tjuk Suhardjo menerangkan, menurut pengakuan dari para napi, sebelum mengakhiri hidupnya, korban sempat kerja bakti dengan rekannya di sekitar klinik, karena emosi dan takut melukai sesama napi akhirnya dibawa kembali ke poliklinik. Namun selang beberapa jam ternyata sudah tergantung di pintu dengan menggunakan kain sarung.
" Setelah mandi, sempat ikut kerja bakti, kemudian marah, petugas langsung membawanya ke poliklinik karena takut melukai napi lain, tapi setelah beberapa jam sudah gantung diri menggunakan sarung dan diketahui oleh petugas poliklinik tersebut, " tambahnya.
Tjuk Suhardjo menambahkan, korban sudah mengalami depresi sejak masuk ke dalam lapas kelas 1 Kesambi. Sempat korban akan melukai rekan sesama sel dan petugas lapas bahkan sempat berapa kali melukai dirinya. Takut terjadi hal sesuatu menimpa lainnya, maka korban sengaja dipisahkan ke ruang 3 Poliklinik sekaligus menjalani perawatan.
Tidak ada komentar
Posting Komentar