Mengkhawatirkan, Pengadaan Blanko E-KTP Masih Belum Jelas
Kota Cirebon (89,2 CR) - Data di Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disdukcapil) Kota Cirebon mencatat jumlah masyarakat yang belum mendapatkan Kartu Tanda Penduduk elektronik (E-KTP) ada belasan ribu. Sementara masyarakat memanfaatkan surat keterangan dari Kecamatan setempat sebagai pengganti E-KTP.
Kepala Disdukcapil Kota Cirebon, Sanusi menjelaskan, kekosongan blangko terjadi sejak bulan Oktober 2016 lalu, sampai dengan saat ini tercatat ada 5.500 penduduk Kota Cirebon yang menunggu untuk memiliki E-KTP. Warga di Kecamatan Kejaksan merupakan yang paling banyak yang belum mendapatkan blangko
" Tercatat pelayanan reguler ada 5.640 penduduk Kota Cirebon yang menunggu untuk memiliki E-KTP, jumlah tersebut terdiri dari kecamatan Kejaksan sebanyak 883 jiwa, Kecamatan Lemahwungkuk sebanyak 976 jiwa, Kecamatan Hajamukti 2.011 jiwa, Kecamatan Pekalipan 569 jiwa dan Kecamatan Kesambi 1.201 jiwa, " kata Sanusi diruang kerjanya, Selasa (14/3/17).
Sanusi mengungkapkan, jika ditotal secara keseluruhan sejak bulan Oktober lalu, ada sekitar 12 ribu-15 ribu penduduk Kota Cirebon yang belum memiliki E-KTP. Jumlah tersebut berdasarkan perhitungan per hari, di mana dalam sehari sesuai data yang masuk di Disdukcapil jika dirata-rata ada 100 data permohonan pembuatan E-KTP yang masuk di Disdukcapil.
Ia mengaku khawatir jika keadaan seperti ini berlangsung lebih lama maka semakin banyak penduduk yang belum dapat memiliki E-KTP. Menurutnya, berdasarkan informasi proses lelang yang sempat gagal ditingkat pusat, kini kondisinya sudah ada perusahaan pemenang tender yang menangangi blanko E-KTP, sehingga hanya menunggu waktu blanko tersebut diserahkan ke setiap daerah yang memerlukannya, bahkan seluruh Kota - Kabupaten Se-Indonesia.
“Saat blangko E-KTP tersedia yang jadi tanda tanya yakni pada saatnya nanti apakah semua yang masuk saat ini dapat terpenuhi blangkonya, karena jumlahnya yang sudah belasan ribu itu. Kalau kekurangan blangko karena misalnya ada pembatasan jumlah, maka kami yang repot,” ungkapnya.
Meski demikian, Ia berharap semuanya dapat sesuai kebutuhan, sehingga masyarakat Indonesia umumnya dan Kota Cirebon khususnya dapat segera miliki E-KTP.
“Saya tidak bisa memberikan jaminan, kabarnya akhir Maret ini blangko tersedia,” pungkasnya
Tidak ada komentar
Posting Komentar