Minim Sumbang PAD, Hotel Dan Resto Akan Dipasangi Tapping Box

Kota Cirebon (89,2 CR) - Anggota dewan kota Cirebon dari komisi B meminta kepada Badan Keuangan Daerah (BKD) Kota Cirebon agar meningkatkan Pendapatan Asli Daerah (PAD) terutama pada sektor perhotelan dan restoran. Pasalnya dua sektor ini memiliki potensi yang besar untuk digali PAD, apalagi kota Cirebon hampir setiap akhir pekan hotel dan restoran dibanjiri pengunjung. 

Ketua komisi B DPRD Kota Cirebon Watid Syahriar menjelaskan, Dari banyaknya restoran dan hotel baru di kota Cirebon, idealnya pendapatan dari dua sektor ini dalam setiap tahun mengalami peningkatan yang signifikan. Namun yang disayangkan hanya mampu meningkat 10 persen dalam setiap tahun, padahal dua sektor ini bisa meningkatkan PAD sampai 20 bahkan 25 persen pertahun. 

" Kota Cirebon saat ini tengah berkembang, seperti diketahui hampir setiap akhir pekan kota Cirebon banyak dikunjungi wisatawan, kalau hitungan di kami peningkatannya besar sekali tapi ini peningkatannya hanya mampu 10 persen. Itu yang kami kecewakan, " kata Watid siang tadi, Selasa (14/3/17). 

Watid setuju dengan rencana BKD yang ingin memasang Tapping Box di setiap restoran dan hotel. Alat ini sangat bermanfaat untuk memantau pemasukan pajak dari dua sektor terbesar Kota Cirebon ini. Karena dengan alat ini setiap pajak yang dipotong oleh restoran dan hotel langsung masuk ke data base BKD. Hanya saja rencana ini terkendala dengan minimnya alat dan SDM di BKD Kota Cirebon. 

" Kami setuju adanya Tapping Box, misalkan setiap makan dikenakan pajak 10 persen, maka data langsung masuk dan terpantau. Alat ini sudah diajukan dua tahun lalu tapi sampai dengan saat ini tidak bisa terwujud, " jelasnya. 

Sementara itu kepala BKD Maman Sukirman pesimis jika target yang diinginkan para anggota dewan bisa tercapai.Menurut Maman Kota Cirebon bukan kota besar seperti Bandung yang banyak memiliki potensi pajak. Selama ini kendala yang masih dirasakan yaitu minimnya SDM yang bisa menjalankan dan memantau sistem tersebut.