Meski Terkena Banjir, Bawang Dan Cabai Masih Bisa Dipanen
Kab Cirebon (89,2 CR) - Kementrian pertanian memastikan pasokan bawang dan cabai sampai dengan lebaran mendatang masih aman. Kepastian itu dinilai setelah melihat beberapa sumber penghasil bawang dan cabai masih melimpah, demikian dikatakan Dirjen Holtikultura Sputnik Soejono.
" Kalau melihat tadi di wilayah penghasil bawang, mereka masih bisa panen meski mengalami banjir. Diprediksi panen sampe Maret dan April aman, maka bawang akan tetap aman, " kata Dirjen usai panen raya Bawang di Desa Siliasih Kecamatan Pabedilan Kabupaten Cirebon sore tadi, Rabu (8/3/17).
Dirjen hanya meminta agar harga beli bawang ke petani lebih ditingkatkan, karena seperti laporan yang diterima dari petani harga beli masih dibawah standar, alasanya karena biaya produksi awal tinggi dan karena faktor cuaca.
" Tadi mendengar laporan kalau harga beli sangat rendah yaitu 12 ribu perkilo, sementara harga jual di pasaran cukup tinggi, maka kami meminta agar harganya dinaikan, petani juga harus menikmati harga di pasar yang naik ini, " tambah Dirjen.
Sementara itu Wakil ketua komisi VI DPR RI Herman Khaeron meminta agar pemerintah sedini mungkin mengendalikan harga sebelum terjadi gejolak kenaikan harga sayuran. Biasanya kenaikan harga terjadi menjelang bulan ramadhan dan lebaran. Peran pemerintah harus tanggap menyikapi persoalan tersebut.
" Kami berpesan jangan sampai harga melonjak pemerintah baru bergerak,harus diantisipasi jauh - jauh hari agar tidak ada kenaikan menjelang Ramadhan dan Lebaran, " tambahnya.
Selain itu dirinya mengkritik kementrian terkait yaitu kementrian PUPR agar membenahi infrasuktur sungai, karena seperti diketahui beberapa bulan lalu wilayah timur Kabupaten Cirebon mengalami kebanjiran akibat jebolnya tanggul.
" Kementrian terkait harus membenahi sungai - sungai yang jebol tanggulnya akibat banjir, karena jika akhirnya terjadi banjir di wilayah timur Kabupaten Cirebon saya khawatir harga sayuran akan naik, " himbaunya.
Tidak ada komentar
Posting Komentar