Holaspica "Dying sky"
Holaspica merupakan solo project dari singer-songwriter yang bernama Virdyas Eka Diputri, yang biasa disebut Ved. Musiknya bernapaskan prosa melankolis, dengan nuansa laut di malam hari. Sebelumnya, solois yang berasal dari Lampung ini telah merilis secara digital, singe pertamanya yang berjudul Naik ke Laut. Holaspica meneruskan perjalanan ceritanya dengan merilis single kedua yang berjudul Dying Sky. Kisah yang berlanjut sesudah Naik ke Laut ini, menggambarkan betapa sulitnya perahu dan nelayan yang hanya bermodal dayung, untuk sampai ketengah. Belum lagi,cuaca menghantarkan isyarat
akan adanya badai dan perubahan arus, menyulutkan rasa ingin menyerah dan pulang tanpa bawa apa-apa.
Pesan di lagu ini menjelaskan betapa beratnya ketika kita sedang memperjuangkan sesuatu, dan menemukan hambatan hingga kegagalan yang membuat semangat padam. Merasa sepi, sendiri
dan ditinggalkan. Melukiskan keadaan hati dan mental yang goyah karena tekanan, tentang kepahitan masa lalu hingga ketakutan akan tidak jelasnya masa depan. Lagu yang dibalut lebih simple dan sederhana ini, memadukan unsur perkusidan petikan gitar yang menjadi jiwa lagu. Dying Sky sempat direkam di Lahan Eross Chandra, dengan bantuan musisi senior Yogyakarta bernama Uki sebagai lead guitar.
Musisi yang menjadi line-up di Asean Literary Festival (2015), Urban Gigs (22/10/16), Artjog9 (2016), dan lewat single pertama yakni Naik ke Laut,berhasil menjadi salah satu Breaking Indonesian Artist di sebuah playlist di Apple Music Singapura(2017), sekali lagi, mendedikasikan lagu-lagunya kepada mereka yang sadar akan "suara"nya, imajinasinya, mimpinya, dan gagasannya, untuk diwujudkan lalu dibagikan. Single kedua ini menggambarkan plot kedua dari perjalanan naik ke laut. Dimana lanjutan kisahnya, akan dilengkapi oleh hadirnya single ketiga yang akan rilis pula diakhir tahun 2017. (@wahyubasser)
Tidak ada komentar
Posting Komentar