Nasib Sukwan Dan Guru Honorer Ditentukan Wali Kota
Kota Cirebon (89,2 CR) - Nasib ribuan guru honorer dan sukarelawan (Sukwan) pendidikan di sekolah negeri ada di tangan Wali Kota Cirebon. Dinas Pendidikan tengah berupaya memperjuangkan mereka demi mendapatkan upah yang layak, sesuai dengan pengabdiannya.
Menurut Kepala Dinas Pendidikan Kota Cirebon Jaja Sulaiman, selama ini guru honorer dan Sukwan mendapatkan upah dari 15 persen dana BOS (Bantuan Operasional Sekolah) atau sekitar 300 ribu perbulan. Angka tersebut jauh dari pengabdian kepada dunia pendidikan di Kota Cirebon.
" Selama ini guru honorer dan Sukwan digaji dari dana BOS sedangkan berkat mereka generasi muda di Kota Cirebon diberikan ilmu hingga bisa berprestasi, maka dari itu kami mendorong dibuat SK, " ungkap Jaja kepada CR Rabu siang, (11/10/17).
Dirinya menambahkan, Disdik Kota Cirebon tengah mendorong Wali Kota untuk membuat Surat Keputusan (SK) bagi mereka. Tujuannya agar keberadaan mereka diakui Pemkot Cirebon karena mereka bertugas di sekolah negeri.
" Kami nanti akan bicarakan dengan SKPD terkait bagaimana solusinya dan SK apa namanya akan kami bicarakan, termasuk anggaran. Tapi intinya mereka sebagai tenaga pendidik dan pendidikan diakui keberadaanya oleh Pemkot Cirebon, " tambahnya.
Masih kata Jaja, guru honorer yang sudah mendapatkan SK, akan mengajukan ke pusat untuk mendapatkan Nomer Unit Pendidik (NUP) dan didaftarkan ke Dapodik, kalau ternyata semua syarat terpenuhi maka guru honorer bisa mendapatkan sertifikasi.
Di Kota Cirebon jumlah guru honorer dan Sukwan sebanyak 1156 tenaga pendidik dan pendidikan, dari total guru dan Sukwan berstatus PNS di Kota Cirebon sebanyak 3000 tenaga pendidik dan pendidikan. Peran mereka sangat membantu dunia pendidikan di Kota Cirebon mengingat sampai dengan saat ini pemerintah pusat belum mencabut moratorium.
Tidak ada komentar
Posting Komentar