Header Ads


Sekjen Demokrat Berikan Rekomendasi Kepada Nasrudin Azis Dan Eti Herawati

Kota Cirebon (89,2 CR) - Secara mengejutkan Sekjen Partai Demokrat mengumumkan nama bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota pada Pilkada 2018 mendatang. Nama yang mendapatkan rekomendasi yaitu ketua DPC Partai Demokrat Nasrudin Azis dan ketua DPD Nasdem Kota Cirebon Eti Herawati (Eeng Charly). 

Sekjen Partai Demokrat Hinca Panjaitan mengatakan, rekomendasi pasangan Nasrudin Azis dan Eti Herawati sudah mendapat persetujuan DPC,DPD dan DPP. Surat rekomendasi sudah ditandatangani oleh ketua umum hanya tinggal mengambilnya di DPP.

" Dengan perayaan yang sederhana saya umumkan rekomendasi bakal calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota dari partai Demokrat. Sengaja diumumkan di depan masyarakat agar masyarakat kenal dengan bakal calon pemimpinnya, " kata Hinca usai sambutan di HUT Partai Demokrat Minggu siang, (8/10/17).

Pilihan Wakil Wali Kota kepada Eeng Charly karena memiliki tingkat elektabilitas yang tinggi, kenal dekat dengan masyarakat dan figur seorang perempuan. Sehingga dirinya yakin pasangan ini bakal menang pada Pilwalkot 2018 dan pasangan ini bisa membuat Kota Cirebon lebih baik lagi kedepan. 

" Elektabilitasnya tinggi dan kami serius sekali dengan gender, maka kami langsung putuskan saja wakilnya. Tinggal kami akan komunikasikan dengan Nasdem di tingkat DPP, " tambahnya.

Sementara itu Nasrudin Azis mengaku kaget dengan apa yang telah diumumkan Sekjen, pasalnya kesepakatan tersebut belum dikomunikasikan dengan partai yang ada di Koalisi Cirebon Maju (KCM). Namun demikian apa yang telah diputuskan tidak bisa ditarik kembali. Terkait partai yang ada di KCM, akan dibicarakan lebih lanjut. 

" Ini kaget sekali, meski wacana ini sudah ada, tapi saya belum bicara dengan partai KCM. Saya tidak ingin melangkahi mereka. Kalau sudah seperti ini maka Nasdem harus masuk KCM. 

Masih kata Azis, kedekatan dengan Eeng Charly sudah terjalin pada saat SMA, maka lebih mengenal satu sama lain. Termasuk wacana wakil Eeng Charly sebelum terbentuk KCM, hanya dirinya ingin menghormati partai yang tergabung di KCM. 

" Ini saya kaget sekali, kenapa diumumkan sekarang, padahal tadi berencana ingin komunikasi terlebih dahulu dengan partai yang ada di KCM, " tambahnya.

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.