Header Ads


Bamunas Berjanji Akan Maksimalkan Pelabuhan Cirebon

Kota Cirebon (89,2 CR) - Pelabuhan Cirebon hingga saat ini belum dimaksimalkan oleh Pemerintah Kota Cirebon untuk masyarakat sekitar, meskipun ada rencana revitalisasi serta ada bongkar muat Semen dan beberapa barang lainnya, namun tetap bongkar muat Batu Bara masih dominan.

Dalam kondisi tersebut, warga sekitar sejauh ini masih terdampak debu Batu Bara tanpa ada keberpihakan dari pemerintah yang jelas.

Bahkan, Peraturan Wali Kota (Perwali) Nomor 38 Tahun 2016 tentang Tanggung Jawab Sosial Lingkungan (TJSL) terkesan mandul dan tidak ada realisasinya bagi masyarakat sekitar.

Atas hal tersebut, Pasangan Calon Wali Kota dan Wakil Wali Kota Cirebon Nomor Urut satu, H Bamunas Setiawan Boediman dan Effendi Edo akan memaksimalkan peran pelabuhan dan lingkungan masyarakatnya agar lebih mandiri lagi.

“Kita maksimalkan fungsi dan tanggung jawab lingkungan atas hadirnya Pelabuhan Cirebon. Bersama masyarakat kita bangun kemandirian, apalagi ada Perwali nya. Harusnya lebih jelas pemberdayaan dan pengembangan potensi masyarakatnya,” ungkap Calon Walik Kota Cirebon, Bamunas Setiawan Boediman, Kamis (31/5/18).

Meskipun kewenangan ada di pemerintah pusat, namun, kata Bamunas, peran serta pemerintah daerah juga harus jelas untuk masyarakat sekitarnya. Pasalnya, kata dia, selain hanya kebagian debunya yang sangat berbahaya juga sebagai Gerandong (pemungut sisa batu bara yang jatuh ke laut). Ini, kata dia, jelas Pemkot tidak hadir untuk masyarakat sekitar pelabuhan dan cenderung hanya berpihak pada pengusaha batu bara semata.

“Harusnya dibuat komitmen dengan pengusaha, mau berapa orang warga kota yang akan dipekerjakan dan juga jaminan kesehatan yang utuh. aturan dibuat tapi tidak dijalankan, dan terkesan lemah,” ungkapnya.

Jika dirinya bersama Edo diberikan kepercayaan oleh masyarakat Kota Cirebon, tentu potensi Wilayah Pelabuhan Cirebon akan dioptimalkan dengan sebaik mungkin. Dan, yang paling utama pemberdayaan masyarakat agar lebih mandiri bisa terwujud dengan baik. Sehingga, kata Bamunas, pembangunan dan revitalisasi berbasis masyarakat bisa terwujud dengan sebaik mungkin. Sehingga, penataan kawasan Pelabuhan bisa dirasakan oleh semua pihak serta tidak merugikan warga sekitar.

“Pembangunan berbasis masyarakat harus bisa terwujud dengan baik. Khususnya pengelolaan kawasan Pelabuhan yang memiliki potensi luar biasa,” ungkapnya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.