Kolam Oksidasi PDAM Akan Diambil PUPR
Kota Cirebon (89,2 CR) - Tahun depan kolam oksidasi milik PDAM Kota Cirebon akan dilimpahkan ke Dinas Pekerjaan Umum dan Tata Ruang (PUPR) Kota Cirebon. Namun bagi PUPR menjadi hal baru mengolah air limbah ini, pasalnya belum memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang mampu terhadap persoalan air limbah.
Kepala Bidang Sumber Daya Air PUPR Kota Cirebon, H.Syarif mengatakan, pada tahun depan secara aturan kolam oksidasi milik PDAM Kota Cirebon ditangani dinasnya. Kolam oksidasi tersebut berada di Kesenden, (CUDP), Ade Irma, Larangan, Glatik dan Rinjani.
"Luasnya puluhan hektare kolam oksidasi ini, tahun depan kami sudah dilimpahkan sementara jumlah personil dan petugas di PSDA belum ada yang memahami air limbah, dan ini termasuk baru bagi kami, " katanya kepada awak media, Selasa (10/7/18).
Kendala yang dialami PUPR minimnya SDM yang menguasai air limbah, terlebih wilayah kolam oksidasi ini sangat luas, membutuhkan petugas yang fokus menanganinya. Pihaknya kini tengah berkoordinasi dengan PDAM Kota Cirebon guna mempelajari Instalasi pengolahan air limbah dan perawatan secara berkala.
"Kami coba koordinasi terus dengan PDAM Kota Cirebon, karena memang mereka yang menguasai, " tambahnya.
PUPR sendiri sudah menyediakan anggaran sekitar 50 Miliar untuk memperbaiki Instalasi pengolahan air limbah yang rusak dan biaya perawatan. Anggaran tersebut juga digunakan untuk infrastruktur sekitar kolam oksidasi termasuk pagar di sekitar kolam agar masyarakat tidak menggunakan air kotor ini.
"Banyak masyarakat yang mancing, berenang di kolam oksidasi, diharapkan nanti sudah tidak ada lagi, maka kami akan perbaiki infrastrukturnya, " pungkasnya. [Wlk]









Tidak ada komentar
Posting Komentar