Header Ads


PDAM Kota Cirebon Ajukan Modal Pengembangan SPAM

Kota Cirebon (89,2 CR) - PD Tirta Giri Nata (PDAM) Kota Cirebon mengajukan penyertaan modal kepada DPRD Kota Cirebon senilai 10,2 Miliar untuk pengembangan Sistem Penyedia Air Minum (SPAM). Nilai tersebut dinilai cukup untuk memperbaiki pelayanan PDAM yang selama ini masih belum bisa maksimal.

Direktur PDAM Kota Cirebon Sofyan Satari mengatakan, PDAM Kota Cirebon membutuhkan perhatian dari pemerintah pusat dan daerah. Bukti perhatian pusat dengan membuat pipa SPAM sampai ke distribusi utama. Bentuk perhatian dari Pemkot dengan memberikan penyertaan modal sebesar 10,2 Miliar. Oleh sebab itu dirinya meminta kepada legislatif merevisi Perda penyertaan modal PDAM untuk jangka waktu tahun 2020 mendatang.

"Perhatian dari pusat sudah, dengan pembangunan pipa SPAM dari Plangon ke Kota Cirebon. Nah kami mengajukan penyertaan modal sebagai wujud perhatian dari pemerintah daerah. Alhamdulillah sudah disampaikan hanya tinggal menunggu kesepakatan dengan Pemkot Cirebon, " katanya usai rapat di Griya Sawala, Senin (9/7/18).

Pembangunan pipa SPAM kata Opang sapaan akrabnya harus dibarengi dengan pengembangan yang memadai, tujuannya memberikan pelayanan yang terbaik bagi pelanggan PDAM, mengingat selama ini banyak pelanggan yang mengeluh dengan distribusi air yang kurang merata, khususnya di daerah yang jauh dari jangkauan pipa utama.

"Anggarannya nanti bisa untuk perawatan, menyambungan pipa ke masyarakat dan kebutuhan lainnya. Kalau ini direalisasikan maka distribusi air bisa maksimal 24 jam dan sampai menjangkau daerah yang jauh, " tambahnya. 

Sementara itu ketua komisi II DPRD Kota Cirebon Watid Shariar akan merubah Perda asalkan janji PDAM memberikan pelayanan terbaik bagi pelanggan ditepati. Dirinya menyadari dengan profit dari pelanggan PDAM tidak akan mampu melakukan pengembangan, sementara pipa SPAM milik pemerintah pusat diperkirakan rampung pada akhir 2018 mendatang. 

Penyertaan modal akan diberikan secara bertahap tidak sekaligus, hal ini melihat dari keuangan Pemkot Cirebon yang dianggap masih banyak kebutuhan yang lebih pioritas. Yang terpenting bagi Watid angka 10,2 Miliar diberikan sebelum tahun 2020 mendatang. 

"Akan diberikan tapi tidak sekaligus, kami lihat di Badan Keuangan Daerah, apakah anggaran tersebut bisa dimasukan ke APBD Perubahan atau bagaimana kami coba komunikasikan kembali, " ujarnya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.