PPDB Sistem Zonasi Di SMP Swasta Kota Cirebon Cenderung Berdampak Positif
Kota Cirebon (89,2 CR) - Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) sistem Zonasi berpengaruh pada kuantitas peserta SMP Swasta. Hal ini terjadi di SMP Wahidin dan SMP Sunan Kalijaga.
Ketua PPDB SMP Wahidin Endri Kusnadi mengatakan, pengaruh PPDB dalam pandangan sekolah swasta cukup positif, pasalnya dari dua tahun terakhir diterapkan PPDB zonasi. Peserta SMP Wahidin meningkat meski tidak signifikan.
Ada beberapa faktor yang mempengaruhi peningkatan peserta di antaranya, dari geografis, SMP Wahidin terletak di tengah-tengah kota dan bagi murid yang berdomisili kabupaten bisa bersekolah di kota tanpa persyaratan yang rumit. Peserta Didik Baru SMP Wahidin berjumlah 255. Tentunya hal ini sudah terpenuhi untuk mengisi Rombongan Belajar (Rombel).
"Secara kuantitas, memang dari beberapa tahun terakhir jumlahnya stabil, hanya memang zonasi ini dari arah kacamata swasta ya cukup ada pengaruh baik dalam segi kuantitas, karena anak siswa dari kabupaten yang ingin sekolah di kota animonya besar," jelas Endri diwawancara CR, Jumat (20/07/18).
Namun berbeda dengan SMP Negeri Sunan Kalijaga yang terletak di perbatasan Kota-Kabupaten. Sejak ada sistem zonasi peserta semakin menurun. Di tahun 2017 SMP Sunan Kalijaga sekitar 65 siswa, sedangkan di tahun ajaran 2018 peserta hanya 52 siswa.
Hal itu diungkapkan oleh Wakil Kesiswaan SMP Sunan Kalijaga Kota Cirebon, Mimin. Dikatakan dia, pihaknya melakukan upaya jemput bola terhadap masyarakat agar sekolahnya tidak kekurangan siswa.
Karena menurutnya, PPDB Sistem Zonasi hanya menguntungkan satu pihak, di satu sisi sekolah swasta terkena imbasnya lantaran para orangtua siswa tentunya menginginkan anaknya untuk sekolah di lembaga pendidikan yang berstatus negeri. [Nla]









Tidak ada komentar
Posting Komentar