Bawaslu Diminta Selidiki Penyusup Yang Masuk Ke Kantor Nasdem Kota Cirebon
Kota Cirebon (89,2 CR) - Bawaslu Kota Cirebon harus mendalami atas dugaan penyusup yang masuk pada saat pembekalan saksi di sekretariat Partai Nasdem Kota Cirebon beberapa hari lalu. Jangan sampai insiden ini menciderai deklarasi damai PSU pada hari Selasa kemarin (18/9/18).
Furkon kuasa pasangan Nashrudin Azis - Eti Herawati (PASTI) mengatakan, Bawaslu harus menyelidiki lebih dalam tujuan para pelaku datang ke sekretariat dengan informasi ada pembagian uang. Padahal di kantor Nasdem ada pembekalan saksi untuk persiapan PSU.
"Dalam persoalan ini ada dua kemungkinan, pelaku ini kesasar atau sengaja dilakukan untuk mencari informasi kegiatan partai Nasdem jelang PSU. Atas dugaan ini Kami meminta Bawaslu mendalami lebih jauh siapa, tujuannya apa dan siapa dibalik orang ini," ungkap Furkon di ruang kerjanya, Rabu (19/9/18).
"Saat Bawaslu mendengar ada money politik, langsung datang dan terbukti tidak ada money politik, justru kami menangkap korban informasi adanya money politik. Jika memang terbukti ada tindakan black campaign, maka harus diberi sanksi tegas," katanya.
Di tempat yang sama M. Novel wakil ketua pemenangan PASTI menjelaskan, para pelaku saat tertangkap menunjukan kartu paslon wali kota, dan mengaku kartu itu bisa ditukar dengan uang. Pelaku juga mengetahui bahwa Nasdem mendukung PASTI dan mengetahui ada dua paslon saat PSU nanti.
"Kartu yang ditunjukan itu milik lawan, tapi kenapa datang ke kami dan meminta uang. Pelaku juga menjawab ngawur, bahwa di RW 1 dan TPS 18 padahal bukan TPS tersebut. Tapi pelaku mengetahui kalau Nasdem dukung PASTI bukan dukung paslon lain. Hal seperti ini harus dijelaskan Bawaslu agar tidak ada rasa saling curiga, " imbuh dia.
Dirinya meminta usai insiden ini para relawan dan pendukung PASTI waspada dengan pihak- pihak yang sengaja memprovokasi atau membuat suasana Kota Cirebon tidak kondusif jelang dan sesudah PSU. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar