Debu Batu Bara Dari Pelabuhan Mulai Masuk Pemukiman Warga Kejaksan Cirebon
Kota Cirebon (89,2 CR) - Warga RW 05 Kelurahan Panjunan Kecamatan Kejaksan Kota Cirebon mulai resah dengan keberadaan debu batu bara yang sudah masuk ke halaman rumahnya. Debu batu bara ini akan semakin tebal masuk ke rumah pada saat cuaca panas disertai angin kencang.
Fatimah (43) warga setempat mengaku, sejak tiga bulan lalu debu batu bara yang berasal dari Pelabuhan Cirebon masuk ke halaman rumah, terbukti banyak lantai rumah hitam. Selain membuat kotor, debu batu bara dikhawatirkan merusak kesehatan.
"Lihat saja langsung, banyak lantai kami yang kotor karena debu batu bara, terlihat dari warna hitam dan sulit dibersihkan. Partikel debu ini kecil sekali, khawatir dihirup jadi penyakit," keluhnya kepada awak media saat datang ke RW 05 Panjunan, Rabu (19/9/18).
Warga juga mengaku banyak yang terkena gangguan pernapasan sejak debu masuk kembali ke rumahnya, bahkan bau debu menganggu penciuman warga. Untuk mengantisipasi warga saat keluar rumah menggunakan masker.
"Ada beberapa yang sudah sesak napas karena debu, jadi antisipasi pakai masker kalau keluar rumah," lanjut dia.
Di tempat berbeda RW 05 Panjunan Zaky Mumarak membenarkan keluhan warga tersebut. Dirinya sudah beberapa kali melayangkan surat kepada PT Pelindo II Cirebon sebagai operator Pelabuhan Cirebon, namun tidak digubris.
"Sudah kirim surat tiga kali ke Pelindo tapi tidak di gubris. Pelindo sebagai operator harusnya sigap mendengar ada debu masuk ke pemukiman warga, " imbuhnya.
Warga mengancam akan menggelar demonstrasi kembali ke Pelabuhan Cirebon untuk menutup bongkar muat batu bara, karena keberadannya tidak menguntungkan masyarakat dan pemerintah Kota Cirebon, justru merugikan dan membahayakan masyarakat sekitar Pelabuhan. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar