Hari Tani, Mahasiswa Cirebon Unjuk Rasa Di Depan DPRD Kota Cirebon
Kota Cirebon (89,2 CR) - Puluhan Mahasiswa Pertanian (Maperta) Unswagati Cirebon, berunjuk rasa di depan gedung DPRD Kota Cirebon, Senin (24/9/18). Mereka menuntut Ruang Terbuka Hijau (RTH) di Kota Cirebon diperhatikan dan menghentikan alih fungsi lahan pertanian yang menjadi perumahan.
Ghozali, juru bicara Maperta mengatakan, aksi unjuk rasa ini dalam rangka Hari Tani yang jatuh pada tanggal 24 September. Dalam aksinya lebih kepada mengkritisi sikap pemerintah yang membiarkan banyaknya berdiri Mall dan Hotel di Kota Cirebon. Kondisi ini, tidak dibarengi dengan jumlah RTH yang dianggap masih sangat kurang.
"Target RTH di Kota Cirebon tidak pernah tercapai, harusnya 20 persen namun belum juga tercapai," ujarnya.
Mahasiswa juga menuntut pemerintah, untuk tidak lagi mengizinkan penggunaan lahan produktif di Kota Cirebon, untuk dibuat perumahan atau bangunan lain. Mahasiswa menganggap pembangunan Mall, hotel dan pabrik di Kota Cirebon cukup masif, sehingga mengikis lahan produktif yang ada.
"Kita meminta pemerintah untuk menghentikan alih fungsi lahan produktif," ujar Ghozali.
Wakil Ketua DPRD Kota Cirebon, Harry Saputra Gani, mengakui mengenai kurangnya RTH di Kota Cirebon. Okeh karena itu, pihaknya akan mencoba untuk melakukan koordinasi dengan sejumlah kelurahan, untuk bisa memanfaatkan lahannya sebagai RTH.
"Bukan hanya digunakan untuk membuat Baperkam atau bangunan lainnya saja," kata Harry.
Mengenai alih fungsi lahan yang ada saat ini, Harry juga menuturkan, bahwa pihaknya cukup sulit untuk mengatur masalah itu. Hal tersebut dikarenakan, tanah tersebut adalah milik warga secara pribadi, bukan milik pemerintah. Walaupun begitu, ia mengungkapkan, bahwa Kota Cirebon setiap tahunnya menganggarkan dana untuk pembelian tanah. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar