Selamatan Bubur Suro, Warisan Leluhur Yang Tetap Dijaga Kesultanan Kanoman Cirebon
Kota Cirebon (89,2 CR) - Keraton Kanoman Kota Cirebon setiap tanggal 10 Suro yang pada tahun ini bertepatan pada Hari Jum’at Wage sore Sabtu Kliwon, tanggal 10 Ram-Ji-Ji Aboge Tahun Be-Mis-Gi 1952 S atau 11 Muharam 1440 H / 21 September 2018, mengadakan selamatan Bubur Suro. Acara ini sebagai upaya melestarikan warisan leluhur yang sudah turun temurun.
Juru Bicara Kesultanan Kanoman, Ratu Raja Arimbi Nurtina, ST., M.Hum menjelaskan dalam Selametan Bubur Sura dipimpin oleh Patih Kesultanan Kanoman Cirebon, Pangeran Raja Moch Qodiran dan diiringi para famili, Penghulu, Mager Sari, Abdi Dalem dan masyarakat umum. Makna yang tersimpan dalam Selametan Bubur Suro adalah mengajarkan sedekah Suro sebagai pengingat peristiwa bersejarah dalam ajaran di dalam Islam.
"Di bulan Suro itu banyak peristiwa yang tercatat di dalam acara Islam di antaranya, Taubatnya Nabi Adam AS kepada Allah, Berlabuhnya kapal Nabi Nuh AS, selamatnya Nabi Ibrahim AS dari api hukuman Raja Namrud, Nabi Yusuf AS dibebaskan dari penjara, Nabi Ayyub disembuhkan dari penyakit, Nabi Musa dan umatnya diselamatkan dari kejaran Fir’aun. Semua terjadi pada bulan Asyura," katanya, Jumat (21/9/18).
Peringatan Asyura juga memiliki keutamaan untuk belajar mengeluarkan shodaqoh seperti tanaman hasil bumi atau Suro Pendeman, seperti, kacang-kacangan, umbi-umbian, kelapa, buah-buahan menjadi bahan pokok pembuatan Bubur Suro. Semua bahan tersebut hasil swadaya dari masayarakat.
"Bahan membuat bubur Syuro antara lain Bubur beras, air, kelapa parud, salam, sereh, klungsu, pisang saba ½ mateng, tales, uwi, garam. Santen kelapa : Kelapa parud, air, daun pandan dan garam," lanjut dia.
Sementara untuk lauk pauknya sambel goreng, Dendeng daging sapi suwir, Dendeng daging ayam suwir, Ikan asin jambal asep, Ikan asin ebi, Oso (serundeng kuning), Bawang goreng, Tempe goreng, Bergedel, Dadar sisir, Kelapa sisir goreng, Kacang tanah goreng, Kacang gendolo goreng, Buah delima pretel, Buah jeruk gede suwir, Timun sisir, Cabe merah sisir, Daun kemangi Bubur Suro dan lauk-pauknya disajikan dalam sebuah takir yaitu wadah yang terbuat dari daun pisang klutuk berbentuk perahu sebagai pengingat perahu Nabi Nuh. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar