Header Ads


BMKG Minta Waspada Musim Pancaroba

Kab Cirebon (89,2 CR) - BMKG Jawa Barat memberikan peringatan kepada masyarakat untuk tetap waspada dengan dampak yang disebabkan pergerakan awan konvektif. Kondisi ini dipengaruhi karena tengah musim pancaroba.

Abdul Mutholib kepala stasiun klimantologi BMKG Jawa Barat mengatakan, cuaca di Jawa Barat khususnya di wilayah 3 Cirebon tengah ekstrim. Hal ini disebabkan karena sudah memasuki musim pancaroba atau pergantian musim hujan ke musim panas.

"Ini normal karena sudah masuk musim pancaroba. Kadang hujan lebat kadang panas," ungkap kepada awak media, Senin (8/4/19).

Pergerakan awan konvektif yang semakin tinggi menyebabkan cuaca sangat panas siang hari kemudian hujan lebat dengan intensitas tinggi. Namun hujan besar tidak berlangsung lama, setelah itu cuaca akan kembali berawan.

Diprediksi musim hujan akan berakhir pada bulan Mei, setelah itu musim kemarau, hanya tidak ada kemarau panjang atau fenomena Elnino pada tahun ini.

"Musim hujan sampai bulan Mei kemudian musim kemarau, hanya prediksi tidak ada Elnino pada tahun ini," tambah dia.

Masyarakat diminta tetap waspada dengan kondisi cuaca tersebut, terutama saat turun hujan lebat. Waspadai bencana longsor dan banjir saat. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.