Header Ads


KPU Kab Cirebon Sampaikan Prihatin Dan Akan Evaluasi Pemilu 2019

Kab Cirebon (89,2 CR) - Tercatat sebanyak empat petugas penyelenggara pemilu berguguran pasca pesta demokrasi yang berlangsung 17 April 2019 lalu. Mayoritas dari mereka wafat lantaran diduga kelelahan saking beratnya tugas yang diemban selama proses pemungutan hingga penghitungan rekapitulasi hasil suara yang berlangsung.

Keempat petugas tersebut diantaranya Ngadiono Supa'at selaku Ketua KPPS 13 Desa Kecomberan Kecamatan Talun. Syamsudin Linmas TPS 015 Desa Pilangsari Kecamatan Kedawung. Kaelani selaku Ketua KPPS 10 Kaliwedi lor Kecamatan Kaliwedi. Terakhir anggota perlindungan masyarakat (Limas) Inti yakni Sarmadi (49 tahun) yang bertugas di TPS 12 Blok kedungdadap Desa Beberan Kecamatan Palimanan Kabupaten Cirebon.

Ketua KPU Kabupaten Cirebon, Sopidi, mengatakan, kematian ketua KPPS Desa Kaliwedi Lor menambah daftar petugas KPPS di Kabupaten Cirebon yang meninggal dunia usai bertugas. KPU Kabupaten Cirebon juga mengapresiasi pengabdian Almarhum selama bertugas di Pemilu serentak 2019 ini.

"Kami turut berduka cita dan menyampaikan bela sungkawa yang sedalam-dalamnya atas meninggalnya ketua KPPS kaliwedi lor. Semoga keluarga almarhum diberikan ketabahan," ujar Sopidi.

Secara kelembagaan KPU Kabupaten Cirebon akan berkirim surat ke KPU RI melalui KPU Provinsi perihal berita duka tersebut. Dirinya merasa prihatin dengan kondisi yang ada. pihaknya ingin KPU RI mengevaluasi secara keseluruhan penyelenggaraan pemilu 2019.

Sementara itu wakil ketua komisi II DPR RI yang membidangi pemilu. Dr Herman Khaeron mengatakan hal serupa. Dirinya akan mengevakuasi pemilu tahun ini, salah satu menambah TPS dan menambah tunjangan. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.