Header Ads


Puluhan Kecamatan Di Kab Cirebon Terancam Kekeringan

Kab Cirebon (89,2 CR) - Hampir sebagian wilayah di Kecamatan, berpotensi krisis air bersih dan kekeringan akibat musim kemarau di Kabupaten Cirebon. Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Cirebon trus menyalurkan bantuan air bersih ke wilayah tersebut. 

"Di Kabupaten Cirebon, sekitar 23 kecamatan dari 40 kecamatan berpotensi krisis air bersih. Krisis air bersih ini tersebar di 63 desa," kata Kasie Kedaruratan dan Logistik BPBD Kabupaten Cirebon Eman Sulaeman, Selasa (9/7/19).

Potensi kekeringan dan krisis air bersih lanjut Eman pada tahun ini lebih besar dibandingkan tahun sebelumnya. Tahun lalu, hanya 12 kecamatan yang dilanda krisis air bersih, namun tahun sekarang 23 Kecamatan. 

"Desa yang sudah mengajukan ke BPBD untuk minta dikirim air diantranya, Kreyo, Klangenan, Slangit, Gebang Ilir, Greged, dan Waled, " tambah dia. 

Solusi utama untuk menanggulangi krisis air bersih, salah satunya dengan mengubah pola hidup masyarakat dalam menggunakan air. Air yang tersedia digunakan untuk kebutuhan pioritas, sedangkan sisanya bisa menggunakan cara lain. tidak boros air dan memanen air hujan.

"Jangan boros air bersih. Halaman rumah itu harusnya jangan diplester, minimal ada ruang untuk penyerapan air. Paling penting sistem memanen air hujan atau membuat penampungan," kata Eman.

Eman tak menampik kesadaran masyarakat untuk menampung air hujan masih minim. Saat ini pihaknya bekerja sama dengan Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) setempat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat terkait sistem panen air hujan. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.