Plt Bupati Cirebon Ingin Kota Layak Anak Berdampak Untuk Masyarakat
"Mendapat penghargaan merupakan prestasi namun yang terpenting dampak kepada masyarakat karena itu yang terpenting," ungkapnya usai membuka Hari Anak Nasional di lapangan Pataraksa Sumber, Kamis (22/8/19).
Menurut Imron pondasi yang paling utama bagi anak yakni keluarga, karena di dalam keluarga yang baik tercipta masa depan yang baik. Selanjutnya pemerintah, kedepan pemerintah akan menyediakan fasilitas anak sampai ke desa. Kemudian pergaulan, orang tua harus memperhatikan pergaulan anak, jangan sampai terjerumus ke pergaulan nagatif.
"Tiga pilar ini yang terpenting untuk anak. Jika semuanya berjalan dengan baik maka masa depan anak akan baik juga," Imbuhnya.
Faktor lain yaitu pengaruh gudget dalam perkembangan anak. Penggunaan gudget harus di kontrol dengan baik. Batasi anak menggunakan gudget, bimbing anak untuk gemar mengaji, terlebih Kabupaten Cirebon sudah mencanangkan program magrib mengaji.
"Awasi anak dari bahaya gudget. Boleh menggunakan tapi harus dengan baik. Pemkab Cirebon punya program magrib mengaji, harus lebih digalakan lagi,"katanya.
Kabid Perlindungan Anak dan Perempuan (PPA) Dinas Pengendalian Penduduk, Keluarga Berencana, Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (DPPKBP3A), Wiwin Winarnih, KLA merupakan suatu sistem pembangunan yang berbasis pada hak-hak anak melalui pengintegrasian komitmen semua pihak, yang tertuang dalam kebijakan program dan kegiatan untuk pemenuhan hak anak.
Di kabupaten Cirebon sudah ada 60 sekolah ramah anak mulai dari tingkat TK, SD, SMP, sampai SMA atau SMK dan 48 fasilitas kesehatan serta kesejahteraan, yakni puskesmas.[Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar