Header Ads


Ini Isi Pidato Perdana Ketua DPRD Kabupaten Cirebon Definitif

Kab Cirebon (89,2 CR) - Ketua DPRD Kabupaten Cirebon, Mohamad Luthfi pada pidato perdananya langsung membawa isu darurat yang dihadapi wilayahnya.

Menurut Luthfi, berdasarkan hasil survei Bank Indonesia di 2019 bahwa Kabupaten Cirebon masuk pada fase menghawatirkan. Lantaran, terdapat dua indikator yang cukup tinggi diantaranya pengangguran yang mencapai 10,5 persen atau sekitar 250 ribu jiwa. Kemudian fakta kemiskinan peringkat ke 5 di Jabar.

 "Dua data ini harus disikapi serius oleh kita di DPRD dan Eksekutif. Karena, jika dalam indikator itu masih tinggi maka tidak mungkin kita bicara kesejahteraan jika persoalan dari dua indikator itu masih tinggi," kata Lutfi. 

Isu lainnya, kata Lutfi, realisasi belanja daerah pada APBD juga masih diangka 19 persen dan 8 terbawah se Jabar. Permasalahan setiap tahun yang kerap adanya Back Loading anggaran yang terserap selalu di akhir tahun. Padahal, kata dia, jika saja penyerapan itu diawal maka akan multiplier effect. 

"Makanya penyerapan harus dirubah jangan selalu saja diakhir. Kami di legislatif siap memback up , minimal pertengah tahun 60 persen anggaran bisa terserap," katanya. 

Dia menambahkan, persoalan ketiga yakni akselerasi investasi. Meski di Kabupaten Cirebon saat ini hanya baru ada sekitar 150 sampai 200 industri namun harus bisa ditingkatkan. 

"Makanya jika saja dikomparasi dengan karawang yang jumlah industrinya mencapai 2.000 sehingga bisa menjadi pemicu. "Ini seolah melambat, sehingga tantangan kedepan harus bisa meningkat utuk menarik investor. Makanya kesempatan kerja luas bisa mengikat luas. Jika semua itu tercapai, maka otomatis indikator pengangguran dan kemiskinan bisa berkurang," ungkapnya. 

Sementara itu, Bupati Cirebon, Imron Rosyadi, mengapresiasi dan mengucapkan selamat atas dilantiknya pimpinan DPRD. Diharapkan sinergitas dan kerjasama lembaga eksekutif dan legislatif bisa lebih harmonis. 

"Selamat bertugas mengemban amanat rakyat untuk memajukan kabupaten Cirebon," katanya. 

Imron mengatakan, dalam perwujudan Kabupaten Cirebon sebagai beranda depan di Jawa Barat dalam 5 tahun kedepan bisa tercapai. Makanya, kata Imron, selain memohon dukungan semua elemen maka pemerintah pun siap dikritik agar bekerja dalam track yang benar. 

"Semua ini demi kemakmuran dan kesejahteraan masyarakat kabupaten Cirebon. Semoga sinergitas ini bisa terus berjalan dan menjadi harapan bersama," ucapnya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.