Header Ads


OJK Cirebon Catat 2019, BPR Mengalami Pertumbuhan Double Digit

Kota Cirebon (89,2 CR) Sektor Bank Perkreditan Rakyat (BPR) yang merupakan sektor yang diawasi secara langsung oleh Kantor OJK Cirebon, posisi Oktober 2019 terjadi pertumbuhan double digit pada seluruh indikator utama yaitu aset, dana pihak ketiga, dan penyaluran kredit. 

"Pada sisi aset terjadi peningkatan menjadi Rp 3,13 triliun, dana pihak ketiga menjadi Rp 2,29 triliun, dan kredit menjadi Rp 2,47 triliun. Pertumbuhan ini melebihi pertumbuhan BPR secara nasional ini menjadi salah satu parameter pengawasan dan pembinaan Kantor OJK Cirebon terhadap 21 BPR di wilayah 3 Cirebon memberikan efek yang positif bagi fungsi intermediasi yang dilakukan oleh BPR," ujar Kepala OJK Cirebon Muhammad Lutfi kepada awak media, Senin (30/12/19). 

Tahun 2019 juga lanjut Lutfi, menjadi tahun yang penting bagi perkembangan Bank Perkreditan Rakyat dengan dilakukannya merger BPR milik Pemerintah Kabupaten Cirebon yang sebelumnya memiliki 19 BPR di mana 7 BPR dimiliki bersama dengan Pemerintah Provinsi Jawa Barat. 

"12 BPR dengan kepemilikan tunggal telah bergabung ke dalam PD BPR Babakan yang keduanya telah di-launching oleh Kepala Eksekutif Pengawas Perbankan Otoritas Jasa Keuangan Republik Indonesia Heru Kristiyana lalu," jelasnya. 

Langkah strategis Pemerintah Kabupaten Cirebon dalam menggabungkan BPR diyakini akan memberikan dampak yang positif bagi BPR dalam menjawab berbagai tantangan yang dihadapi terutama permodalan, SDM, teknologi informasi, produk dan layanan serta persaingan dengan lembaga jasa keuangan lainnya. [Wlk]

Tidak ada komentar

Diberdayakan oleh Blogger.