Pemerhati Sejarah : Situs Matangaji Bukan Cagar Budaya
Kota Cirebon (89,2 CR) - Situs Sultan Matangaji di Blok Melangse, Kelurahan Karyamulya, Kecamatan Kesambi, Kota Cirebon, membutuhkan kajian khusus untuk bisa dianggap sebagai cagar budaya. Keberadaan situs ini dipertanyakan karena memiliki bentuk bangunan mirip bangunan saat ini.
Pemerhati sejarah lulusan Unpad Drs R Subadja mengaku, saat datang ke situs Matangaji, hanya menemukan reruntuhan batu bata jaman dulu, sementara bentuk bangunannya masa kini. Tidak ditemukan benda - benda jaman dulu yang bisa membuktikan keberadaan situs tersebut.
"Hanya ada batu bata lama saja, sisanya bangunan sekarang ini, dari batu batanya dan bangunannya disemen. Kalau dulu tidak ada semen," ujarnya kepada awak media, Kamis (27/02/20).
Keyakinan Subadja bahwa situs Matangaji adalah bangunan baru, berdasarkan masyarakat setempat yang tinggal di daerah tersebut cukup lama. Berdasarkan pengakuan masyarakat, sejak dulu tidak ada situs dan muncul baru - baru ini.
"Informasi dari masyarakat sejak dulu tidak ada situs di tempat itu, baru beberapa tahun ini ada situs," tambah dia.
Suatu tempat dianggap situs kata Subadja, jika terdapat temuan berupa bangunan atau benda jaman dulu yang berada cukup lama. Itu pun baru bisa dianggap situs setelah terdapat kajian dari Balai Pengembangan Cagar Budaya.
Pihaknya mendesak DKOKP Kota Cirebon melakukan penelitian untuk memastikan keberadaan situs Matangaji yang sudah menjadi polemik di masyarakat. [Wlk]
Tidak ada komentar
Posting Komentar